Berita Jakarta
Berkilah Tak Miliki Pangkalan, Sopir Jak Lingko Trayek Lebak Bulus Terpaksa Mangkal di Pinggir Jalan
Berkilah Tak Miliki Tempat, Sopir Jak Lingko Lebak Bulus Terpaksa Mangkal di Pinggir Jalan. Berikut Alasannya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jumlah angkutan umum Jak Lingko yang diluncurkan Anies Baswedan sejak terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta kian bertambah.
Namun, seiring dengan peningkatan armada, angkutan yang dikelola PT Koperasi Wahana Kalpika (KWK) itu hingga kini tidak memiliki pangkalan.
Akibatnya, puluhan angkutan Jak Lingko itu terlihat mangkal di pinggir Jalan Kartini, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sejumlah angkutan Jak Lingko berbagai trayek memanfaatkan badan Jalan RA Kartini atau tepatnya di bawah depo MRT Lebak Bulus sebagai tempat pengendapan menunggu penumpang.
Supri Hartono, selaku pengurus angkutan Jak Lingko dari PT Koperasi Wahana Kalpika Unit Kerja Wilayah Jakarta Selatan mengaku, saat ini ada empat trayek angkutan Jak Lingko yang bersinggungan dengan Depo MRT Lebak Bulus.
Antara lain JAK 49: Lebak Bulus-Cipulir, JAK 32: Lebak Bulus Petukangan, JAK 3: Lebak Bulus-Pondok Labu, dan JAK 45: Lebak Bulus-Ragunan.
Baca juga: Ini Dia Manfaat Toner Wajah! Mengangkat Kotoran hingga Bantu Skincare Meresap Sempurna
“Sementara kita mangkal di sini secara bergantian. Ya mau gimana lagi (ngetem di jalanan) karena memang tidak ada terminal,” kata Supri Hartono saat ditemui di Lebak Bulus, Kamis (26/8/2021).
Supri mengaku, lokasi pengendapan atau tempat ngetem angkutan saat ini sudah lama dikeluhkan penumpang hingga pengguna jalan.
Baca juga: Dilalap Si Jago Merah, Pabrik Styrofoam di Gunung Putri Ambruk Rata dengan Tanah
Karena itu, pihaknya sempat mengajukan surat permohonan untuk menggunakan sebagian lahan kosong yang berada terminal bus lintas Pasar Jumat sebagai tempat pengendapan angkutan Jak Lingko.
“Kita sudah bersurat ke Dinas Bina Marga DKI sebagai pemilik aset lahan, tapi sampai sekarang tidak ada respon,” kata dia.
Sementara, Kepala Terminal Lintas Bus Pasar Jumat Hernanto membenarkan adanya pengajuan penggunaan lahan terminal untuk menjadi tempat pengendapan angkutan Jak Lingko.
Namun, menurut Hernanto, lahan kosong yang ada tidak memungkinkan untuk tempat pengendapan angkutan Jak Lingko.
“Pernah ada pengajuan sisa lahan kosong terminal, tapi tidak memungkinkan ya untuk pengendapan angkutan Jak Lingko,” kata dia.
“Kalau lahan yang dekat parkiran MRT itu mungkin layak sebagai tempat pengendapan angkutan yang respentatif ya. Itukan cukup luas ya lahan kosong dan tidak terpakai juga selama ini,” jelasnya.