Liga 1 2021
Pemain Liga 1 2021 Bisa Kena Sanksi Tidak Bisa Bertanding Jika Keluar dari Sistem Bubble to Bubble
Kompetisi Liga 1 2021 yang bergulir di tengah pandemi Covid-19 membuat penerapan protokol kesehatan diterapkan dengan sangat ketat.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kompetisi Liga 1 2021 yang bergulir di tengah pandemi Covid-19 membuat penerapan protokol kesehatan diterapkan dengan sangat ketat.
Tak hanya itu, agar jalannya kompetisi tetap aman dari penyebaran Covid-19, PSSI juga telah menyiapkan sanksi tegas kepada pemain, ofisial, dan pelaku sepak bola lainnya yang tak patuh menjalani protokol kesehatan dalam sistem bubble to bubble.
Sistem bubble to bubble, yakni klub-klub yang berpartisipasi di Liga 1 2021 tidak boleh keluar dari zona yang telah ditentukan, hotel, dan Stadion selama kompetisi berlangsung di setiap serinya
“Jadi di PSSI sudah dibentuk satgas Covid-19 khusus dan dipimpin Direktur Operasional. Dan di situ mencantumkan rencana dibuat pakta integritas antara klub dengan PT LIB dan klub dengan para pemain. Masing-masing sudah berkomunikasi, kami akan komit dalam menerapkan prokes,” kata Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/8/2021).
“Bila ada yang melanggar, akan ada sanksinya. Misalnya tidak boleh masuk ke stadion, meski secara aturan liga bisa bermain, tetapi karena aturan prokes, tidak bisa masuk ke stadion. Itu harus diperiksa dan dikarantina dulu, kalau memang yang dimaksud tidak diketahui ke mana. Terpaksa kami masukkan ke ruang yang harus diperiksa. Takutnya di luar itu terpapar,” jelas Hadian.
Baca juga: Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Berharap Tiga Laga Perdana Liga 1 2021 Lancar dan Lulus Evaluasi
Baca juga: Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Yakin Suporter Bisa Memahami Aturan Prokes Kompetisi Liga 1 2021
Baca juga: Jelang Laga Perdana Liga 1 2021, Bek Muhammad Toha Siap Tutup Ruang Gerak Penyerang Sayap Persipura
Tak hanya ke klub atau pemain saja, PT LIB dan PSSI juga berharap suporter atau pecinta sepakbola bisa turut mensukseskan kompetisi ini.
Seperti diketahui, suporter juga masuk dalam catatan penting dari pihak kepolisian yang kini masih memantau Liga 1 2021 dari tiga laga awal.
Meski demikian, Ketum PSSI Mochamad Iriawan meyakini suporter bisa membantu mensukseskan Liga 1 2021 dengan komitmen nonton di rumah saja dan tidak mengadakan nonton bareng.
“Sudah disampaikan dalam manajer meeting kemarin kepada klub. Saya yakin suporter, para pemimpin suporter komit dengan kami, tidak ada nonton stadion, tidak ada pergerakan. Saya yakin lebih tertib lagi ketimbang yang kemarin (turnamen Piala Menpora-red) tapi kemarin sudah tertib juga,” kata Iriawan.
Percaya Klub dan Pemain
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meyakini Liga 1 2021 bakal berjalan dengan aman dan lancar meskipun Liga 1 2021 masih dievaluasi dari tiga laga awal yang akan digulirkan.
Keyakinan itu ia utarakan lantaran klub-klub dalam rapat manajer lalu telah berkomitmen untuk bisa menerapkan protokol kesehatan ketat.
Begitu juga dengan perwakilan suporter klub-klub yang siap membantu mensukseskan Liga 1 dengan komitmen nonton di rumah saja dan tidak mengadakan nonton bareng.
“Sudah disampaikan dalam manajer meeting kemarin kepada klub. Saya yakin suporter, para pemimpin suporter komit dengan kami, tidak ada nonton stadion, tidak ada pergerakan. Saya yakin lebih tertib lagi ketimbang yang kemarin (turnamen Piala Menpora-red) tapi kemarin sudah tertib juga,” kata Iriawan dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/4/2021).
“Kalau klub melanggar begitu berat. Mereka komit betul-betul menjaga bubble to bubble semacam karantina. Dari lapangan ke hotel dan sebaliknya. Kemarin sudah dilakukan di Piala Menpora. Apalagi sekarang mereka mengerti sanksinya begitu berat dari pemerintah bila terjadi pelanggaran prokes,” jelas Iriawan.
Kompetisi Liga 1 2021 menerapkan protokol kesehatan lebih ketat dari turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Salah satunya, Liga 1 2021 akan melakukan tes covid-19 dengan metode PCR di H-1 pertandingan dan setelah pertandingan.
Bahkan di hari H, tepatnya pada pagi harinya para pemain dan ofisial serta yang terlibat di Stadion harus menjalani swab antigen.
“Selain antigen, akan ada PCR H-1. Semua ditanggung oleh PSSI atau LIB. Baik PCR atau antigen, semua berkaitan dengan prokes yang ada. Alat kesehatan lain, hand sanitizer, masker, semua kami tanggung," terang pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Liga 1 2021
PSSI
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita
PT Liga Indonesia Baru
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan
Jelang Kompetisi Liga 1 Musim Depan, Bali United Membutuhkan Pemain Belakang dan Penjaga Gawang Baru |
![]() |
---|
Targetkan Meraih Gelar Juara Liga 1 Musim Depan, Arema FC Telah Melakukan Persiapan Sejak Musim Lalu |
![]() |
---|
Ingin Ulangi Prestasi pada Liga 1 2019, PSS Kembali Tunjuk Seto Nurdiantoro Sebagai Pelatih Kepala |
![]() |
---|
Tinggalkan Solo, Bhayangkara FC Siapkan Stadion PTIK & Stadion Patriot untuk Mengarungi Liga 1 2022 |
![]() |
---|
Indra Kahfi Ardhiyasa Mengaku Sudah Tahu Sosok Pengganti Paul Munster untuk Melatih Bhayangkara FC |
![]() |
---|