Liga 1 2021
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Keluarkan Izin Tertulis Penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 2021
Menpora Zainudin Amali mengadakan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin (23/8/2021) sore.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengadakan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin (23/8/2021) sore.
Dalam pertemuan tersebut, Zainudin mengatakan bahwa guna membahas izin Liga 1 2021 dan Liga 2 2021.
"Saya datang ke Pak Kapolri untuk menanyakan kelanjutan dari Liga 1 dan Liga 2 ini. Di dalam rapat koordinasi terakhir, kami sudah rekomendasikan tetapi dengan catatan protokol kesehatan sangat ketat berbeda dengan turnamen pramusim yang waktu itu belum ada varian baru kalau sekarang ada varian delta kita harus hati-hati dan tempatnya pun harus fleksibel tidak bisa ditentukan,” kata Zainudin dalam konferensi pers yang didampingi Listyo, Senin (23/8/2012).
Usai Zainudin memberikan kata sambutan, giliran Listyo menjelaskan alasan pihaknya akhirnya mengeluarkan izin tertulis Liga 1 dan Liga 2.
Hasil evaluasi dari Kementerian Kesehatan dan melihat laju penyebaran Covid-19 yang mulai melandai jadi salah satu alasan pihaknya memberikan izin.
Meski demikian, Listyo berharap kompetisi Liga 1 dan Liga 2 nanti harus dijalankan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Jelang Kick-Off Liga 1 2021, Bek Persita Muhammad Toha Perkuat Fokus dan Chemistry dengan Rekannya
Baca juga: Pastikan Izin Kompetisi, Menpora Zainudin Amali Bertemu Kapolri Bahas Kick-Off Liga 1 2021 Sore Ini
Baca juga: Jelang Kompetisi Liga 1 2021 Digelar, Konsentrasi dan Mental Menjadi Fokus Pemain Tira Persikabo
“Beberapa waktu lalu berdasarkan hasil persetujuan terkait dengan laju pertumbuhan covid kemudian terhadap situasi dan juga penurunan di beberapa wilayah, kemudian diberikan kelonggaran berdasarkan hasil assessment yang dilakukan oleh Kementerian kesehatan salah satunya adalah melonggarkan kegiatan olahraga tentunya dengan berbagai macam pembatasan,” kata Listyo.
“Oleh karena itu mendasari hasil assessment dan juga evaluasi terhadap kegiatan PPKM, maka kami sepakat untuk memberikan persetujuan terkait dengan izin dilaksanakan penyelenggaraan Liga 1 dan liga 2 namun tentunya tetap harus melaksanakan protokol kesehatan ketat,” tutur Listyo.
Dalam kesempatan tersebut, Listyo juga menegaskan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan terselenggara tanpa penonton.
Listyo pun meminta agar para suporter Indonesia bisa melihat atau mendukung tim kesayangannya dari rumah saja.
Dengan turunnya izin dari Kapolri, Liga 1 2021 resmi dan mendapatkan kepastian bergulir pada 27 Agustus mendatang.
Sementara untuk jadwal lengkap baru akan dirilis PT LIB pada esok hari.
Harapan
Di sisi lain, usai sukses menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020, kini Jepang bersiap menyelenggarakan Paralimpiade yang digelar pada 24 Agustus-5 September 2021.
Dalam ajang tersebut, Indonesia mengirimkan 23 atlet dan kini semuanya sudah berada di Tokyo, Jepang.
Zainudin berharap, atlet para Indonesia bisa memberikan prestasi untuk Indonesia.
"Paralympic Tokyo akan dimulai. Para peserta dari berbagai negara sudah berdatangan ke Tokyo, Jepang," kata Zainudin dikutip dari Tribunnews.com.
"Setelah sukses melaksanakan Olimpiade beberapa saat lalu, Tokyo kembali disibukkan oleh penyelenggaraan Paralimpiade,” ujar Zainudin.
"Indonesia termasuk negara yang mengirimkan kontingen ke Tokyo dengan mengikutsertakan 23 atlet untuk 7 cabor yang dipertandingkan,” ucap Zainudin.
“Saya berharap atlet Paragames kita akan berprestasi di ajang bergengsi multi event olahraga dunia tersebut,” terang Zainudin.
Baca juga: Senny Marbun Ketua NPC Indonesia Memuji Fasilitas Paralimpiade dan Dukungan dari KBRI serta NOC
Baca juga: Atlet Para Menembak Bolo Triyanto Masih Fokus Berlatih Demi Hasil Maksimal di Paralimpiade Tokyo
Baca juga: KBRI Tokyo Sambut Kedatangan Kontingen Indonesia Paralimpiade Kloter 4
Tujuh cabang olahraga yang diikuti atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, yakni badminton, atletik, renang, tenis meja, menembak, powerlifting dan balap sepeda.
Jumlah 23 atlet Indonesia kali ini juga meningkat dari Paralimpiade Rio de Janeiro 2016.
Saat itu, Indonesia mengirimkan sembilan atlet dari empat cabang olahraga.
Sebelumnya, Chef de Mission Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, Andi Herman, membeberkan target kontingen Indonesia di ajang empat tahunan tersebut bisa meraih lima medali dan memerbaiki peringkat.
“Tidak hanya ingin memperbaiki peringkat. Kami juga ingin meraih medali lebih banyak dari Paralimpiade sebelumnya di Brasil,” kata Andi Herman saat pelepasan Kontingen Indonesia pada Sabtu 14 Agustus lalu.
“Kontingen Indonesia menargetkan satu medali emas, satu perak dan tiga medali perunggu di Paralimpiade Tokyo,” ujar Andi Herman.