Sport

Usai Dikalahkan Yordenis Ugas, Manny Pacquiao Mulai Berpikir untuk Memutuskan Jadi Capres Filipina

Manny Pacquiao baru saja dikalahkan Yordenis Ugas pada duel perebutan gelar juara kelas welter WBA di T-Mobile Arena, Nevada, AS, Minggu (22/8/2021).

Editor: Sigit Nugroho
Manny Pacquiao 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Manny Pacquiao baru saja dikalahkan Yordenis Ugas pada duel perebutan gelar juara kelas welter WBA di T-Mobile Arena, Nevada, AS, Minggu (22/8/2021) pagi WIB.

Usai laga itu, petinju legendaris kelas welter asal Filipina itu meminta waktu untuk menentukan keputusannya terkait maju sebagai calon presiden (capres) di negaranya.

Beberapa waktu terakhir ini muncul sebuah kabar bahwa Manny Pacquiao bakal mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden (pilpres) Filipina pada 9 Mei 2022.

Meski isunya sudah ramai, sejauh ini Pacquiao masih belum memberi kepastian terkait minatnya untuk maju menjadi orang nomor satu di Filipina.

Ketika disodorkan pertanyaan soal maju sebagai capres Filipina, Pacquiao menjawab bahwa dia akan memberi keputusan pada bulan depan.

"Saya akan membuat pengumuman final bulan depan. Saya tahu bahwa saya menghadapi masalah besar yang lebih sulit daripada tinju, tetapi saya ingin menolong orang-orang. Saya ingin menolong orang-orang," kata Pacquiao, dikutip BolaSport.com dari CBS Sport.

Peluang Manny Pacquiao untuk maju sebagai Capres Filipina tidak begitu mudah karena dia kerap dijegal lawan-lawan politiknya.

Baca juga: Berhasil Mengalahkan Manny Pacquiao, Yordenis Ugas: Sekarang Mereka Tahu Siapa Juara Sesungguhnya

Baca juga: Manny Pacquiao Kalah Angka Telak dari Yordenis Ugas Pada Perebutan Gelar Kelas Welter WBA

Baca juga: Amir Khan Pernah Dipukul Hingga Jatuh dan Pingsan oleh Manny Pacquiao

Mengutip The Manila Times, Pacquiao baru saja digulingkan dari posisi ketua partai PDP-Laban pada Juli lalu karena dianggap telah menyalahi AD-ART PDP-Laban.

Posisi petinju 42 tahun itu kemudian digantikan oleh Alfonso Cusi yang kini menjabat sebagai Menteri Energi Filipina.

Menurut laporan yang sama, PDP-Laban akan mengajukan Christopher Lawrence atau Bong Go dan Rodrigo Duterte untuk menjadi pasangan capres dan cawapres (calon wakil presiden).

Sementara itu, Pacquiao diklaim telah mendapatkan dukungan dari Partai Buruh Filipina (LPP) untuk maju sebagai capres Filipina.

Pacquiao akan maju dan ditemani Vicente Tito Sotto sebagai cawapres untuk maju pada Pilpres Filipirna 2022.

Klaim Pacquiao bakal maju sebagai pilpres mendatang sudah diendus oleh lawan politiknya, Cusi dari PDP-Labani.

Melvin Matibag selaku Sekjen PDP-Laban, mengatakan bahwa Pacquiao akan maju sebagai capres setelah anaknya, Jimuel, terpilih sebagai Ketua Bidang Pemuda dari LPP.

Kursi yang dimiliki Jimuel di LPP dipandang akan memudahkan langkah Pacquiao untuk mendapat dukungan partai dan maju sebagai capres.

Di samping berbicara mengenai peluang menjadi capres, Manny Pacquiao juga dilanda kebingungan dalam menentukan masa depan sebagai petinju.

Pria yang juga menjabat sebagai Senator Filipina itu mengaku perlu mempertimbangkan keputusan untuk tetap lanjut tinju atau pensiun.

"Dalam hati, saya ingin lanjut untuk bertarung. Akan tetapi, saya harus mempertimbangkan, juga badan saya," kata Pacquiao kepada ESPN.

"Olahraga ini adalah gairah saya, inilah mengapa saya masih bertarung pada usia 42 tahun," ujar Pacquiao.

"Saya menikmatinya, tetapi kadang-kadang Anda harus memikirkan masa hidup tubuh Anda," jelas Pacquiao.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved