Vaksinasi Covid19
September 2021, PMKS di Jakarta Barat Bakal Dijemput Satpol PP untuk Menjalani Vaksinasi Covid-19
Satpol PP Jakarta Barat jemput penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dalam waktu dekat guna bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19
Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Satpol PP Jakarta Barat jemput penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dalam waktu dekat.
Penjemputan PMKS dilakukan oleh Satpol PP ini guna PMKS bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19, pada September 2021 mendatang.
Menurut Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat, selama ini PMKS kurang diperhatikan untuk bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19.
Maka dari itu Tamo Sijabat berkeinginan seluruh warga di Jakarta Barat tetap dalam keadaan sehat bebas Covid-19.
Baca juga: Kapolri Lepas 34 Bus Vaksinasi Keliling untuk Menyasar Warga tak Terjangkau
Baca juga: Dewan Masjid Indonesia Siapkan Dua Masjid di Jakarta Pusat Menjadi Lokasi Sentra Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Herd Immunity Meliputi Seluruh Lapisan Masyarakat, Satpol PP Jakbar Sasar 5.000 PMKS untuk Vaksinasi
Termasuk para PMKS yang selama ini tidak terakomodir atau terlupakan untuk mendapat vaksin Covid-19.
"Tujuan kita supaya masyarakat juga merasai kesehatan tentu perlu divaksinasi, dia lebih sehat dan kuat, karena ini antispasi adanya virus Covid-19," kata Tamo, Sabtu (21/8/2021).
Tamo mengaku bakal memulai vaksinasi Covid-19 kepada PMKS di Jakarta Barat pada September 2021 mendatang.
Target awal untuk PMKS menerima vaksinasi Covid-19 sebanyak 5.000 orang.
"Ya masyarakat bawah lah, manusia gerobak, pemulung, anak jalanan kemudahan manusia silver," jelas dia.
Pendataan kepada PMKS ini nanti dilakukan Satpol PP tingkat Kelurahan dan Kecamatan hingga tingkat Kota.
Bahkan, Satpol PP Jakarta Barat berencana bakal menjemput PMKS dan usai vaksin Covid-19 mengantar kembali ke lokasi awal.
"Pokonya kita jemput dan kita antar pulang, lokasi vaksinnya di kantor Wali Kota," ujar Tamo.
Diketahui, sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 56.504.055 (26,73%) penduduk hingga Jumat (20/8/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 30.753.137 (14,35%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang jadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 19 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 842.647 (21.6%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 660.151 (16.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 457.259 (11.7%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 363.439 (9.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 142.434 (3.6%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 140.898 (3.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 125.476 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 116.792 (3.0%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 98.897 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 98.637 (2.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 84.273 (2.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 82.738 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 60.376 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 55.545 (1.4%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 54.806 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 50.712 (1.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 43.397 (1.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 42.795 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 40.875 (1.0%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 36.917 (0.9%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 32.512 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 30.693 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 30.226 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 28.876 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 28.547 (0.7%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 25.727 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 23.854 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 21.671 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 21.574 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 18.846 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.166 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.284 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 10.746 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 10.462 (0.3%)
(Wartakotalive.com/M26/PEN)