Liga 1 2021
Hanya Mengandalkan Pemain Muda, Pelatih Djadjang Nurdjaman Tetap Percaya Diri Menghadapi Liga 1 2021
Jelang kompetisi Liga 1 2021 akan digelar pada 27 Agustus mendatang, Barito Putera terus lakukan persiapan.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, YOGYAKARTA - Kompetisi Liga 1 2021 akan digelar pada 27 Agustus mendatang.
Jelang kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air itu, Barito Putera terus melakukan persiapan.
Pada Liga 1 2021 itu, Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, percaya diri meski hanya bisa mengandalkan banyak pemain muda.
Meski banyak dihuni pemain berusia 20 tahunan, Djadjang mengatakan bahwa pemain mudanya menunjukkan progres yang cukup menjanjikan.
Dia memprediksi dalam waktu yang akan datang pemain mudanya itu akan semakin matang.
“Ya saya punya harapan dengan skuat muda Barito Putera. Tapi harus sabar semuanya enggak ada yang instan paling tidak tahun depan, insya Allah pemain ini sudah matang,” kata Djadjang dikutip dari ligaindonesiabru.com.
Juru taktik yang akrab disapa Djanur itu menjelaskan kondisi timnya dalam kondisi yang cukup baik.
Baca juga: Djadjang Nurdjaman Pelatih Barito Putera Ucapkan Selamat Untuk Persija Meski Timnya Kalah Tipis
Baca juga: Punya Pengalaman Kalahkan Persija, Djadjang Nurdjaman Optimistis Barito Putera Bisa Raih Kemenangan
Baca juga: Diisi Pemain Muda, Djadjang Nurdjaman Perkirakan Duel Barito vs PSIS Semarang Bakal Berjalan Menarik
Di sisa waktu persiapan yang ada dia akan berusaha meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri pemain mudanya agar siap menghadapi tekanan kompetisi Liga 1 2021.
"Sisa waktu yang ada tinggal maintenance saja sambil tingkatkan motivasi dan kepercayaan diri, maklum banyak pemain muda,” ujar Djadjang.
Selama ini tim berjuluk Laskar Antasari itu dikenal sebagai tim yang gemar mengorbitkan pemain muda.
Seperti pada gelaran turnamen pra musim Piala Menpora 2021 yang mengombinasikan pemain muda dan pemain-pemain senior.
Terbukti Barito Putera mampu tampil impresif lolos dari babak penyisihan dengan bersaing melawan tim-tim besar macam PSIS Semarang, Arema FC dan Tira Persikabo.
Hal inilah yang membuat Djadjang merasa pede menghadapi kompetisi musim ini.
Antusias
Sementara itu, pemain Borneo FC antusias menghadapi kompetisi Liga 1 2021.
Pasalnya, pasukan Pesut Etam itu belum bertanding di kompetisi resmi lebih dari setahun.
Selama masa pandemi Covid-19 ini, pemain Borneo FC hanya tampil di turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Beberapa kali penundaan membuat mental pemain Borneo jadi terganggu.
Sebab selain tak bisa bermain, mereka juga harus tetap menafkahi keluarga dari sepak bola.
Sementara kejelasan kompetisi baru saja mereka dapatkan saat ini.
Asisten Pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin, mengatakan bahwa faktor mental saat ini menjadi hal paling penting dalam persiapan pemain.
“Kami sudah melakukan persiapan cukup lama. Tetapi kompetisi tidak kunjung dimulai. Hal itu jelas menganggu mental pemain. Namun, sekarang kepastian sudah 80 persen dan saya yakin pemain sangat bersemangat menyambutnya,” kata Ahmad Amiruddin dikutip dari borneofc.id.
Baca juga: Farid Abubakar Manajer Borneo FC Ungkap Belum Dapat Jadwal Pertandingan Kompetisi Liga 1
Baca juga: Boaz Solossa Striker Borneo FC Gembira Liga 1 Akan Bergulir Pada 27 Agustus Mendatang
Baca juga: Nabil Husein Presiden Borneo FC Resmikan Pemakaian Jersey Desain Baru Borneo FC Musim 2021/2022
Pria yang akrab dipanggil Amir itu berujar bahwa meningkatkan mental pemain menjadi hal terpenting saat ini.
Pemain harus disuntik semangat, agar bisa memperlihatkan hasil latihan mereka selama ini.
“Kalau dari sisi fisik kami dari tim pelatih berani memastikan tak masalah. Masalahnya memang di mental. Tetapi semoga saja, pemain Borneo FC sudah menemukan kembali kepercayaan diri mereka. Sebab itu dengan percaya diri, mental mereka pun akan ikut terangkat,” ujar Amir.
Salah satu kendala dihadapi Borneo FC saat ini lanjut Amir, tak adanya lawan uji coba sepadan.
Padahal hal tersebut sangat dibutuhkan menjelang kompetisi dimulai.
Dua tim dari Liga 2, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan disebut Amir tak bisa diajak latihan bersama karena sedang libur.
“Kalau tim-tim lokal banyak aja sih yang bisa diajak uji coba. Tapi karena kami mau kompetisi, kami mau cari lawan yang sudah pasti aman dari sisi protokol kesehatan. Makanya kami mau ajak Mitra Kukar dan Persiba. Sayangnya mereka tengah libur saat ini,” terang Amir.
Keinginan menjalani uji coba di luar Samarinda atau mendatangkan tim Liga 1 atau Liga 2 ke Samarinda, sebenarnya sempat diwacanakan manajemen jauh-jauh hari sebelumnya.
“Namun saat ini semua tim terkendala PPKM yang diterapkan di banyak provinsi, termasuk Kaltim. Jadi kami maksimalkan saja latihan di Samarinda,” ucap Amir.