Liga Italia
Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic akan Jadi Duet Maut AC Milan, Modal Pengalaman dan Ketajaman
MAURO Tassotti optimistis Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic bisa membentuk duet sukses di AC Milan. Tidak ada masalah dengan formasi 4-4-2.
Penulis: Merdi Iskandar | Editor: Sigit Setiono
MAURO Tassotti optimistis Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic bisa membentuk duet sukses di AC Milan.
Mantan bek I Rossoneri itu menilai tidak ada masalah berarti jika Milan memasang duo striker veteran itu di dalam formasi 4-4-2.
Giroud didatangkan dari Chelsea pada musim panas ini.
Selama pramusim, penyerang internasional Prancis itu tampil menawan.
Dia diyakini akan langsung klop dengan skuad yang dilatih oleh Stefano Pioli.
“Saya kira ini adalah sistem yang bisa memiliki potensi yang bagus. Syarat pertama adalah biarkan Ibra dan Giroud bermain bersama. Mereka adalah dua pemain penting dan melupakan salah satunya tidak mudah,” kata Tassotti kepada Gazzetta dello Sport.

”Tentu Milan akan sering bermain tiga kali dalam satu pekan. Mereka tidak lagi pada usia sangat muda dan juga akan ada keperluan untuk mengganti mereka. Namun, ini saatnya untuk bereksperimen,“ imbuhnya.
Menurut Tassotti, Pioli adalah pelatih yang sangat bagus.
Dia percaya Pioli bisa memaksimalkan skuadnya pada saat ini, termasuk menduetkan Ibra dan Giroud.
“Jika Anda ingin mereka bermain bersama, 4-4-2 adalah sistem terbaik. Orang bisa berpikir, memulai dari tiga bek di pertahanan, tetapi itu akan menjadi perubahan yang radikal,” tuturnya.
“Dalam sejarahnya, Milan selalu bermain dengan empat bek dan dengan 4-4-2. Delapan pemain cukup untuk bertahan, jadi jangan lagi meminta Ibra dan Giroud untuk bekerja terlalu keras,” tambah Tassotti.
Tassotti juga menyanjung Rafael Leao dan Brahim Diaz. Menurutnya, dua pemain itu juga cocok dengan formasi 4-4-2.
“Kami perlu memahami evolusi taktis Leao. Di lapangan, di posisi mana dia akan mengambil. Mulai sekarang, belum jelas apakah dia lebih eksternal atau lebih menyerang, sebab dia tidak di keduanya,“ kata Tassotti.

“Dia pemain yang sangat kuat, tetapi dia masih dalam proses dewasa. Pemain lainnya yang harus diperhatikan adalah Diaz, yang mengakhiri musim lalu dengan cara yang bagus. Perlu juga untuk membiarkan dia merasakan penampilan dan jelas bahwa skema 4-4-2 akan membuat dia berjuang lebih keras lagi,“ imbuhnya.
“Namun, pada akhirnya saya yakin bahwa antara 4-4-2 dan 4-2-3-1 tidak akan ada perbedaan mencolok. Formasi 4-2-3-1 mungkin lebih cocok untuk bertahan. Dengan 4-4-2 misalnya, itu lebih sulit untuk menghadapi lawan yang bermain dengan low block,“ ujar legenda Milan itu.