KAHMI Jaya Pasang Badan Untuk Anies Baswedan, Ini Penyebabnya

KAHMI Jaya Pasang Badan Untuk Anies Baswedan, Ini Penyebabnya. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

WARTA KOTA/MUHAMAD FAJAR RIYANDANU
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas mobil vaksin keliling di Sekolah Santa Ursula, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wacana hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E dinilai politis dan membuat KAHMI Jaya memilih pasang badan.

Hal itu lantaran KAHMI Jaya menilai hak interpelasi merupakan manuver Fraksi PSI dan beberapa anggota Fraksi PDIP itu hanya ingin menjatuhkan Anies.

Hak bertanya bisa dilakukan dengan cara lain. Menurut dia, DPRD DKI bisa memanggil Dinas Olahraga dan Pemudan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dan pihak terkait lainnya..

"Bisa ditanyakan dengan cara lain, lah. Kalau ini jelas ingin jatuhkan Pak Anies. Biarkan Anies fokus penanganan Covid-19, jangan buat gaduh, lah," kata Sekretaris Umum KAHMI JAYA, Moehammad Amin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/8).

Baca juga: Berkaca Habib Rizieq Shihab, Penindakan Pelanggaran Prokes Harus Setara Dilakukan Pihak Kepolisian

KAHMI JAYA, kata Amin, Anies telah berhasil dalam penanganan coronavirus di ibu kota. Saat ini, Jakarta sudah masuk zona hijau sehingga jangan lagi ada kegaduhan politik yang bisa membuat warga Jakarta tidak tenang.

Dia menjelaskan, DKI Jakarta merupakan daerah dengan penanganan Covid paling baik dan program vaksinasinya melebihi target Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lalu, dengan kondisi masyarakat yang sulit sekarang Pemprov DKI bisa menyalurkan bantuan sosial tunai dan beras premium.mampu memberi bantuan ke warga yang terdampak Covid-19.

Baca juga: Jual Pistol Rakitan Berkualitas Super di Medsos, Mantan Pegawai BPR Dicokok Polsek Tebet

"Makanya, saya katakan interplasi ini politis ingin jatuhkan Anies. Saya anggap PSI kegenitian, lah. KAHMI JAYA ingatkan jangan buat kegaduhan lah. Warga Jakarta sedang sulit," tegas dia.

"KAHMI JAYA akan pasang badan untuk Anies Baswedan," lanjut dia.

Diketahui, sebanyak 13 anggota DPRD DKI Jakarta telah menandatangani pengajuan hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan terkait isu Formula E.

Syarat terwujudnya hak interpelasi Formula E tersebut adalah rapat paripurna harus dihadiri oleh 50% tambah 1 dari seluruh anggota dewan. Berarti harus ada 54 orang yang hadir. Kemudian harus ada 28 anggota dewan pada rapat paripurna yang menyetujui penggunaan hak interpelasi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved