Bonus Olimpiade Tokyo
Greysia Polii/Apriyani Rahayu Ungkapan Rasa Bangga dan Syukurnya Diundang Presiden ke Istana Bogor
Greysia/Apriyani Bangga dan bersyukur bisa diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor menerima bonus.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasangan ganda putri peraih medali emas Greysia Polii/Apriyani Rahayu merasa bersyukur dan bangga diundang ke Istana Bogor oleh Presiden, mereka sempat diajak masuk ke dalam ruang kerja untuk sekadar berbincang ringan.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Chef de Mission Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, serta seluruh atlet dan pelatih Olimpiade Tokyo.
"Kami merasa bersyukur dan bangga bisa diterima Pak Presiden dan kami tadi sempat diajak ke ruangannya, ngobrol bareng berempat bareng Pak Menpora juga. Lumayan lama ada 30 menit sebelum acara dimulai. Jadi itu sebuah momen yang tidak bisa terlupakan sebagai bentuk apresiasi untuk kami dan kami sangat terharu," ungkap Greysia.
"Banyak hal tapi ngobrolnya santai, hal-hal ringan selayaknya bapak dan anak. Silaturahmi saja. Beliau berkeinginan untuk benar-benar memajukan olahraga di Indonesia. Secara perlahan-lahan kita pasti bisa," sambungnya.

"Pak Presiden juga menceritakan momen-momen saat nonton kami, sempat deg-degan juga katanya dan beliau bilang sempat tidak berani nonton. Gregetan," tambah Apri.
Greysia/Apriyani mengucapkan syukur yang tak terhingga atas apresiasi yang diberikan semua pihak, terutama pemerintah.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas komitmennya untuk mengapresiasi kami para atlet yang berprestasi. Kami hanya bisa bersyukur dan ya memang sebagai atlet tugas kami harus menjadi juara di event-event internasional dan mengharumkan nama Indonesia, lalu apresiasi akan datang dengan sendirinya tanpa kita minta. Jadi ini suatu semangat untuk atlet Indonesia yang lainnya mungkin di kemudian hari bisa mencetak prestasi-prestasi yang maksimal untuk Indonesia," tutur Greysia.
Baca juga: Greysia Polii Belum Beri Jawaban Pasti Ketika Ditanya Kapan Akan Pensiun dari Bulu Tangkis
Baca juga: Hadiah Rumah Buat GreysiaPolii/Apriyani Rahayu yang Berlokasi di PIK 2 Bernilai 7,1 Miliar Rupiah
"Yang pasti ditabung dulu ya buat nanti hari tua, kita kan tidak selamanya di bulutangkis jadi harus pintar mengelolanya. Mau dipakai buat investasi juga," ucap Apri saat ditanya untuk apa bonus yang ia dapatkan.
Atas prestasi yang diraih para atlet Indonesia, pemerintah memberikan penghargaan berupa bonus.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pasangan ganda putri bulu tangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, masing-masing mendapatkan bonus sebesar Rp 5,5 miliar.
Sementara itu, peraih medali perak Olimpiade Tokyo, yakni Eko Yuli Irawan yang turun pada cabang olahraga angkat besi kelas 61 kilogram putra mendapatkan bonus sebesar Rp 2,5 miliar.
Adapun atlet-atlet peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, yakni Windy Cantika Aisah (angkat besi 49 kilogram putri), Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi 73 kilogram putra), dan Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis tunggal putra) masing-masing mendapatkan bonus sebesar Rp 1,5 miliar.
Selain para atlet tersebut, para pelatih dari masing-masing peraih medali juga mendapatkan bonus apresiasi.
Baca juga: Dirdja Wihardja Berharap Tradisi Medali dari Cabor Angkat Besi di Olimpiade Selalu Terwujud
Baca juga: Menpora Zainudin Amali: Bonus Peraih Medali Olimpiade Akan Diumumkan Langsung Presiden Joko Widodo
Pelatih peraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp 2,5 miliar, pelatih peraih medali perak mendapatkan bonus sebesar Rp 1 miliar, dan pelatih peraih medali perunggu masing-masing mendapatkan bonus sebesar Rp 600 juta.
Di samping itu, seluruh atlet dan pelatih yang telah lolos kualifikasi dan turut berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 namun belum mendapatkan medali juga turut mendapatkan bonus apresiasi masing-masing Rp 100 juta.
Berikut daftar besaran bonus Olimpiade untuk pemain dan pelatih:
Atlet:
Medali emas: Rp 5,5 milyar
Medali perak: Rp 2,5 milyar
Medali perunggu: Rp 1,5 milyar
Non medali: Rp 100 juta
Pelatih:
Medali emas: Rp 2,5 milyar
Medali perak: Rp 1 milyar
Medali perunggu: Rp 600 juta
Non medali: Rp 100 juta