Kinerja Penjualan Eceran Juli Diprediksi Masih Mengalami Kontraksi
Kinerja Penjualan Eceran Juli Diprediksi Masih Mengalami Kontraksi. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyebutkan, kinerja penjualan eceran pada Juli 2021 diperkirakan masih mengalami kontraksi.
Namun, kontraksi pada periode tersebut masih tercatat lebih baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Hal ini tercermin dari berkurangnya kontraksi pada Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2021 secara bulanan menjadi sebesar -8,3 persen (month to month/mtm), yang membaik dari -12,8 persen (mtm) pada Juni 2021.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menjelaskan, perbaikan tersebut ditopang oleh peningkatan kinerja penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE) yang telah dilakukan.
Baca juga: Bersilaturahmi Hingga Mengaji Bersama, Ahmad Muzani dan Gus Baha Bahas Produk Politik di Indonesia
Membaiknya kontraksi tersebut menunjukkan optimisme, meskipun Pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Responden menyampaikan permintaan untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau diperkirakan masih cukup baik,” ujar Erwin dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021).
“(Hal tersebut) didukung berbagai strategi seperti penjualan secara online atau pesan antar yang meningkat seiring dengan kebijakan pembatasan mobilitas,” sambungnya.
Erwin juga mengatakan, dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada September diperkirakan menurun, dan pada Desember diprediksi bakal mengalami peningkatan.
Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada September sebesar 112,7, menurun dari bulan sebelumnya, didukung pasokan yang cukup karena distribusi barang yang lancar.
Sementara itu, IEH Desember sebesar 129,3, lebih tinggi dari capaian pada bulan sebelumnya sebesar 119,9 didorong oleh tingginya permintaan dan berkurangnya ketersediaan barang saat HBKN Natal dan persiapan Tahun Baru.(BAMBANG ISMOYO)
Baca juga: Analis Sebut Penurunan Indeks Keyakinan Konsumen Turut Bikin IHSG Anjlok