Virus Corona

Dimulai pada Sidang Tahunan 16 Agustus 2021, DPR Bakal Gunakan GeNose untuk Deteksi Covid-19

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, penggunaan GeNose akan dimulai pada 16 Agustus 2021.

ISTIMEWA
DPR bakal menggunakan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - DPR bakal menggunakan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, penggunaan GeNose akan dimulai pada 16 Agustus 2021.

"Selain tes swab antigen, kami menggunakan GeNose yang lebih efektif dan praktis."

Baca juga: Sebulan Sebar Nama ke 194 Negara, Interpol Belum Deteksi Keberadaan Harun Masiku

"Sehingga metode pengamannya, protokol kesehatannya menjadi berlapis," kata Indra lewat keterangan tertulis, Rabu (11/8/2021).

Dia mengatakan, GeNose C19 juga untuk memastikan semua pihak yang hendak masuk lingkungan parlemen, tak terinfeksi Covid-19.

Adapun training pengoperasian GeNose C19 sudah dilakukan di kantor pelayanan kesehatan (yankes) DPR, Senin (9/8/2021) lalu.

Baca juga: Farhat Abbas Dirikan Partai Pandai, Dokter Lois Owen Jadi Sekjen, Elza Syarief Wakil Ketua Umum

"Alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut merupakan buatan dalam negeri yang kemampuannya sudah teruji dan akurat," ucapnya.

Apalagi, lanjut Indra, penggunaan GeNose instan, sederhana, user friendly, hanya butuh beberapa menit.

"Mitra-mitra kami yang antigen-nya sudah expired date, bisa segera menggunakan GeNose di lokasi," ucapnya.

Baca juga: Skor Kepatuhan Masyarakat Indonesia Jalankan Prokes Cuma 7,84, Padahal Seharusnya 10

Bahkan, lanjut Indra, penggunaan GeNose di DPR akan diterapkan dalam pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia.

Juga, sidang bersama DPR dan DPD serta Sidang Paripurna DPR tentang RAPBN pada 16 Agustus 2021.

Dia mengatakan, jalannya sidang tersebut akan dilaksanakan secara minimalis, sederhana, dan tanpa memakan waktu yang lama.

Baca juga: EO yang Lalai Suntikkan Vaksin Covid-19 Kosong Bekerja di Klinik, Saat Libur Jadi Relawan Vaksinator

"Di masa sidang-sidang komisi, akan digunakan GeNose untuk mem-back up protokol kesehatan yang sudah ada di DPR."

"Ini demi kesehatan dan keselamatan bersama," paparnya.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 437.055 orang per 10 Agustus 2021, dan sebanyak 110.619 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 833.654 (22.4%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 643.567 (17.3%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 423.915 (11.4%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 342.852 (9.2%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 133.825 (3.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 131.901 (3.5%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 121.861 (3.3%)

RIAU

Jumlah Kasus: 109.821 (3.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 93.123 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 88.628 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 78.951 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 74.641 (2.0%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 55.256 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 52.679 (1.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 49.566 (1.3%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 48.804 (1.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 40.306 (1.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 39.526 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 37.862 (1.0%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 30.932 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 29.603 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 29.136 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 27.957 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 26.036 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 25.749 (0.7%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 23.337 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 22.012 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 20.644 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 20.499 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 18.062 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 13.908 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 10.937 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 9.636 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 9.626 (0.3%). (Reza Deni)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved