Vaksinasi Covid19
Wamendag Usul Masyarakat yang Divaksin Covid-19 Dapat Diskon Belanja Online, 4 'Raksasa' Ini Setuju
Keempat platform online yang ikut dalam acara itu, Shopee, Tokopedia, Gojek, dan Zalora, menyambut baik dorongan Wamendag tersebut.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong pemberian diskon saat belanja online, kepada masyarakat yang sudah divaksin Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Jerry saat berdiskusi dengan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Shopee, Gojek, Tokopedia, dan Zalora, beberapa waktu lalu.
Menurut Jerry, diskon belanja online ini akan menjadi insentif sekaligus apresiasi bagi masyarakat, yang telah mendukung vaksinasi massal dalam rangka membentuk herd immunity.
Baca juga: Segera Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil, Puskesmas Kramat Jati Siapkan Tenda Khusus
“Kita perlu memacu agar masyarakat makin bersemangat mengikuti program vaksin pemerintah."
"jadi insentif ini akan membantu secara langsung pembentukan herd immunity," kata Jerry, Senin (9/8/2021).
Keempat platform online yang ikut dalam acara itu, Shopee, Tokopedia, Gojek, dan Zalora, menyambut baik dorongan Wamendag tersebut.
Baca juga: Meski Secara Nominal Kecil, Angka Kematian di Luar Jawa Lebih Tinggi, Naik 283,41 Persen
Mereka mengaku akan segera menindaklanjuti itu secara teknis, dan Wamendag akan memberikan fasilitasi dalam koordinasi dengan pihak-pihak lain seperti Kemenkes, Kemenko, dan lain-lain.
“Kalau ini bisa terwujud, akan bagus sekali dalam perspektif sinergi dan kolaborasi dalam mitigasi pandemi ini."
"Dampaknya multiplier sekali dalam kedua sisi, kesehatan dan ekonomi," tuturnya.
Baca juga: Menkominfo Pastikan Pemerintah Harmonis Tangani Pandemi Covid-19, Tak Ada Tarik-menarik Kekuasaan
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh 7 persen pada semester pertama 2021, dan ini dinilai sinyal yang sangat bagus bagi Indonesia.
Jerry mengaku akan terus meningkatkan kontribusi perdagangan dalam pemulihan ekonomi di semester kedua 2021.
Dampak serangan varian delta yang sempat membuat lonjakan penderita Covid-19 di Indonesia sudah makin tertangani, khususnya untuk kawasan Jawa.
Ke depan diharapkan penanganan di luar Jawa bisa segera menekan lonjakan penderita.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 50.561.571 (24,28%) penduduk hingga Minggu (8/8/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 24.047.214 (11,55%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 7 Agustus 2021: 39.716 Pasien Sembuh, 31.753 Orang Positif, 1.588 Wafat
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: Kemenag Dorong 608.806 Masjid dan Musala di Indonesia Dijadikan Sentra Vaksinasi Covid-19
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 8 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 831.505 (22.7%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 636.983 (17.4%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 415.145 (11.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 337.271 (9.2%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 131.210 (3.6%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 129.681 (3.5%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 120.682 (3.3%)
RIAU
Jumlah Kasus: 107.802 (2.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 91.353 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 86.197 (2.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 78.060 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 71.853 (2.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 54.119 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 51.866 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 48.187 (1.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 48.021 (1.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 39.446 (1.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 38.621 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 37.170 (1.0%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 29.539 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 29.178 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 28.798 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 27.654 (0.8%)
ACEH
Jumlah Kasus: 25.218 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 25.204 (0.7%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 22.856 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 21.509 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 20.158 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 19.818 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 17.841 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 13.660 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 10.794 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 9.350 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 9.286 (0.3%). (Seno Tri Sulistiyono)