Berita Bogor

Cerita Perjalanan RSUD Kota Bogor Hingga Berusia 7 Tahun di Tanggal 7, Ini Penjelasan Bima Arya

RSUD Kota Bogor berusia 7 tahun pada 7 Agustus 2021. Berbagai kendala telah dihadapi RSUD Kota Bogor. Bima Arya harap kedepankan kemanusiaan.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Dok. Pemkot Bogor
Cerita Perjalanan RSUD Kota Bogor Hingga Berusia 7 Tahun di Tanggal 7, Ini Penjelasan Bima Arya. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Cerita perjalanan RSUD Kota Bogor hingga berusia 7 tahun di tanggal 7, ini penjelasan Bima Arya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menghadiri peringatan hari jadi ke-7 RSUD Kota Bogor di Jalan Dr. Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (7/8/2021).

Di momentum ini, Bima Arya menyebutkan, ada tiga faktor utama maju mundurnya RSUD Kota Bogor, yaitu kemanusiaan (humanity), kebersamaan dan kompetensi.

Pertama, kemanusiaan. Menurutnya, sejauh mana RSUD Kota Bogor mampu konsisten dengan semangat kemanusiaan, karena pada hakikatnya semangat kemanusiaanlah yang mendasari beroperasinya RSUD Kota Bogor, bukan yang lain.

Kemanusiaan yang dimaksud kata dia, tidak cukup hanya retorika semata, tapi harus terasa dalam keseharian RSUD Kota Bogor.

Baca juga: IPW Desak Oknum Anggota Brimob yang Aniaya Warga di Bogor Dipecat

Dia menekankan, semakin banyak yang memiliki jiwa kemanusiaan, maka modalnya semakin kuat.

Namun jika kemanusiaan dikalahkan dengan kepentingan keuangan, kekerabatan, politik atau yang lainnya, maka tidak akan kemanusiaan itu tercapai.

“Ini peringatan untuk kita semua, bahwa tidak semua bisa memberi contoh hanya dengan retorika. Kemanusiaan, kemanusiaan dan kemanusiaan. Jika kemanusiaan kuat, Insya Allah yang lain mengikuti. Namun jika kemanusiaannya lemah, maka yang lain akan berantakan," kata Bima Arya.

"Dan hari ini kemanusiaan itu diuji, saya melihat seluruh jajaran RSUD memiliki komitmen yang kuat, tentu tidak 100 persen, tapi kita berharap itu mengarah yang paripurna,” tambahnya.

Baca juga: Lorong Sejarah DPRD Kabupaten Bogor, Prada Samwali Berasal dari Rumpin, Tentara yang Tekun Beribadah

Hal kedua yang ditekankan Bima Arya adalah kebersamaan. Kebersamaan ini bergantung dengan kemanusiaan.

Tidak mungkin RSUD Kota Bogor menjadi rumah sakit yang idaman, ketika tidak ada kekompakan.

Jika kemanusiaan menang, maka kebersamaannya kuat. Namun jika sebaliknya, maka tidak ada kebersamaan.

"Kebersamaan juga seiring dengan komitmen pimpinan terhadap karyawan, kesejahteraan dan kebutuhan serta yang lainnya," katanya.

Hal ketiga adalah kompetensi. Bima Arya menerangkan, RSUD Kota Bogor sudah memiliki blueprint untuk menuju rumah sakit rujukan regional, menuju rumah sakit pendidikan dengan kolaborasi kemitraan dan yang lainnya. Semua hal itu sudah ada menuju penguatan kompetensi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved