Olimpiade Tokyo 2020
Mengalami Body Shaming, Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Tak Mau Pusing Bahkan Memaafkan Pelaku
iral video atlet angkat besi Nurul Akmal mendapatkan penghinaan pada saat para atlet kembali dari Olimpiade Tokyo 2020.
"Dia menganggap perkataan itu candaan dan memaafkan ungkapan oknum tersebut."
"Dia meminta untuk tidak dibesar-besarkan lagi sehingga mari kita semua menghentikannya."
"Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak meremehkan orang lain dalam bentuk apa pun."
"Apalagi, jika orang tersebut tak kenal dan tak tahu bagaimana perjuangan Amel," ujar Okto.
Saat ini, Nurul Akmal ingin menjalani karantina dengan tenang agar dapat fokus latihan setelah kembali ke pemusatan latihan nasional.
"Jujur jika dibahas terus-menerus seperti sekarang ini, Amel jadi tidak nyaman dan terganggu karena terlalu heboh," ucapnya.
"Amel ingin menjalani karantina dengan tenang dan ingin fokus menyiapkan diri untuk berlatih lebih giat dan tekun lagi, mengingat akan ada banyak kejuaraan dan multievent internasional yang akan Amel ikuti," tutur atlet kelahiran Aceh 12 Februari 1993 ini.
Nurul Akmal merupakan lifter putri Indonesia pertama yang bertanding di kelas berat Olimpiade.
Bahkan, dia berhasil menempati posisi ke-5 di kelas +87 kg putri setelah membukukan angkatan total 256 kg (snatch 115 kg dan clean & jerk 141 kg) saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Profil Nurul Akmal

Nurul Akmal adalah atlet angkat besi putri asal Aceh yang tampil di final kelas 87 kilogram dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan Nurul tentu saja mendapatkan dukungan berbagai pihak, terutama untuk mendulang emas tambahan bagi Indonesia dalam ajang olahraga bergengsi tersebut.
Nurul Akmal sendiri merupakan anak dari seorang petani di Desa Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.
Nurul Akmal mulai mengenal dan berlatih cabang olah raga angkat besi putri sejak tahun 2010 saat ia duduk di kelas 1 SMA, yakni setelah mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda Dan Olah Raga Provinsi Aceh.
Bakat Nurul ditemukan saat pembina melihatnya mengangkut padi.