Olimpiade Tokyo 2020

Usai Olimpiade Tokyo 2020, Tim Badminton Indonesia Alihkan ke Piala Sudirman & Piala Thomas dan Uber

Tim bulu tangkis Indonesia telah menyelesaikan pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020 dengan raih satu medali emas dan satu medali perunggu.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
Humas PBSI
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim bulu tangkis Indonesia telah menyelesaikan pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020.

Di event olahraga terbesar di dunia itu, tim badminton Merah Putih berhasil membawa pulang medali emas dan medali perunggu.

Medali emas diraih ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Sedangkan, medali perunggu didapat oleh Anthony Sinisuka Ginting.

Greysia/Apriyani dan kawan-kawan tiba di Tanah Air dengan menumpang pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL729.

Pesawat itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 23.45 WIB.

Di dalam pesawat itu juga ada atlet dari cabang olahraga lain dari angkat besi, atletik, dan menembak.

Setelah turun dari pesawat, Greysia/Apriyani diberikan penghargaan berupa water salute lalu diikuti acara penyambutan.

Hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, dan beberapa pimpinan cabang olahraga lainnya.

Tidak banyak yang disampaikan Agung dalam kesempatan itu, karena sudah tengah malam.

Baca juga: Sanggar Kegiatan Belajar Menjadi Awal bagi Apriyani Rahayu Menempa Ilmu Bulu Tangkis Profesionalnya

Baca juga: Rionny Mainaky Bangga Tim Bulu Tangkis Indonesia Berhasil Menjaga Tradisi Medali Emas di Olimpiade

Baca juga: Bakat dan Kerja Keras Apriyani Rahayu di Bulu Tangkis Menurun dari Siti Djauhar Almarhumah Ibunya

Agung juga ingin para atlet cepat beristirahat usai menjalani perjalanan panjang dari Tokyo.

"Tidak ada kalimat barangkali yang bisa kita ucapkan yang lebih pada hari ini, selain Alhamdulillah. Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang dengan rahmat dan ridhonya membuat kita semua dalam keadaan sulit ini setidak-tidaknya memperoleh medali emas di ajang Olimpiade," kata Agung dikutip dari badmintoninsonesia.org.

"Saya yakin dan percaya semua cabang olahraga sudah berupaya maksimal, mengerahkan segala daya dan upaya. Segala sumber daya yang mereka miliki untuk memberikan hasil yang terbaik," ujar Agung.

"Meski demikian, kami tahu bahwasa memang tekanan Olimpiade ini begitu tinggi. Sebab, ini merupakan ajang olahraga paling prestisius dan kemudian kita juga mengalami tekanan dari pandemi Covid-19," ucap Agung.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved