Wali Kota Rahmat Effendi Ungkap Penyebab di Wilayah Kota Bekasi Masih Berlakukan Aturan PPKM Level 4

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengomentari soal masih diterapkannya PPKM Level 4 di Kota Bekasi.

Menurut Rahmat Effendi, tak menurunnya level PPKM Kota Bekasi disebabkan wilayahnya di kawasan aglomerasi Jabodetabek.

"Level itu karena algomerasi, kita ikutin saja lah. Algomerasi karena episentrum Jakarta ini. Kita penduduknya besar berdampingan dengan DKI Jakarta."

"Sulit, karena mobilisasi orang masih terus berjalan," kata Rahmat Effendi saat dikonfirmasi, pada Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Walau Anggaran Dipangkas untuk Penanganan Covid-19, Pembangunan di Kabupaten Bekasi Tetap Berjalan

Baca juga: Sebanyak 3.976 Pelajar Ditargetkan Berpartisipasi Vaksinasi Covid-19 di SMP 21 Kota Bekasi

Baca juga: Wali Kota Bekasi Kebut Vaksinasi Covid-19 Untuk Kategori Pelajar SMP Sederajat

Pihaknya juga telah melaporkan menurunnya angka kasus temuan Covid-19, bed occupancy rate (BOR) dan angka kematian kepada pemerintah pusat.

Perpanjangan PPKM Level 4 akan dimanfaatkan pihaknya untuk lebih meningkatkan 3T, yakni Testing, Treatment dan Tracing, guna melihat angka pasti tingkat penularan atau positivity rate.

"Tapi sekarang kita sedang melakukan tracking massal, untuk melihat positif rate kelurahan-kelurahan itu berapa, sehingga kita bisa mengidentifikasi keterisian juga," ujarnya.

Selain itu, Rahmat kini juga sedang mengejar distribusi vaksin baik dari Pemprov Jawa Barat maupun Kementerian Kesehatan agar masyarakatnya segera memperoleh kekebalan komunal atau herd immunity.

"Kalau kita sudah mencapai 70 persen yang divaksin, ya Insyaallah. Namun sekarang belum 70 persen, baru 22 persenan dan masih jauh," ungkap Rahmat Effendi.

Update Covid-19 Indonesia 4 Agustus 2021

Jumlah pasien Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 35.867 orang, per Rabu (4/8/2021).

Sehingga, hari ini total ada 3.532.567 kasus positif.

Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 34.251 orang, sehingga total pasien sembuh ada 2.907.920 orang.