Virus Corona
Pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Denpasar Dirikan Dapur Umum, Terpusat di Jaba Paon Jalan Kaliasem
Pemerintah Kota Denpasar mendirikan dapur umum dengan menggandeng komunitas hingga perusahaan demi membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19, membuat Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara tak tinggal diam.
Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir pun mempengaruhi kesehatan, sosial, hingga perekonimian masyarakat.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Denpasar mendirikan dapur umum.
Didirikannya dapur umum dapat menciptakan pola ketahanan pangan terpadu dan tepat sasaran bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Baca juga: Berduka Setelah Ayahnya Meninggal Dunia di Denpasar, Krisdayanti: Sugeng Tindak Papa
Baca juga: Kemensos Perluas Dapur Umum untuk Nakes dan Petugas PPKM ke Bogor, Yogyakarta, dan Denpasar
Baca juga: Bangkitkan Perekonomian, Pemkot Denpasar Jalin Kerjasama dengan Kota Darwin Australia
Diketahui sebelumnya, telah dilakukan rapat persiapan pembuatan Dapur Umum pada Selasa (27/7/2021) lalu.
I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan pihaknya akan menggandeng beberapa komunitas dan perusahaan untuk mendukung program dapur umum tersebut.
"Kami berharap kerja sama dengan komunitas dan perusahaan dapat membantu menyiapkan nasi yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat."
"Dapur Umum akan dipusatkan di Jaba Paon Jalan Kaliasem Denpasar,'' ujarnya, pada Jumat (30/07/2021).
Persiapan dapur umum yang konsepnya gotong royong tersebut akan dipusatkan di Jaba Paon jalan Kaliasem.
Selain itu, Jaya Negara berharap dengan adanya dapur umum dapat menjadi solusi untuk membantu masyarakat yang belum tersentuh bantuan oleh pemerintah.
“Pandemi mengajarkan kita semua, membangun semangat gotong royong dalam satu perasaan harus dibangun dalam situasi ini"
"dengan rasa solidaritas yang tinggi melalui kemitraan dan tanggung jawab sosial seluruh pihak,” terangnya.
Sementara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan agar camat se-Kota Denpasar untuk mendata masyarakat yang terdampak, sehingga distribusi bantuan bisa tepat sasaran.
“Ke depan dapur umum ini tidak hanya digunakan saat pandemi Covid-19, tetapi nantinya dapat digunakan saat terjadi bencana alam atau hal hal krusial lainnya,” pungkas Agus Arya.
Pencanangan Program 100 Persen Vaksinasi Covid-19 di Desa Adat Penatih
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi mencanangkan Program 100 Persen Vaksinasi Covid-19 dan Isolasi Terpusat Berbasis Desa Adat di Desa Adat Penatih.
Hal ini dilakukan di Kawasan Pura Penataran Agung, Penatih, Rabu 28 Juli 2021.
Jaya Negara mengatakan, pencanangan Program 100 Persen Vaksinasi Covid-19 di Desa Adat Penatih dan Isolasi Terpusat Berbasis Desa Adat ini merupakan bentuk penanganan Covid-19 berbasis desa adat.
Konsep ini merupakan yang pertama di Kota Denpasar, Bali.
Karenanya, lewat program ini diharapkan mampu menekan laju penularan Covid-19 di Kota Denpasar.

Pencanangan Program 100 Persen Vaksinasi Covid-19 dan Isolasi Terpusat Berbasis Desa Adat di Desa Adat Penatih - Wali Kota Denpasar Melakukan Pencanangan Program 100 Persen Vaksinasi Covid-19 di Desa Adat Penatih (Humas Pemkot Denpasar)
“Kami berharap, lewat program ini dapat menjadi contoh bagi desa/kelurahan dan desa adat di Kota Denpasar, sehingga diharapkan dengan program ini dapat memaksimalkan cakupan vaksinasi dan isolasi terpusat sebagai upaya pencegah penularan Covid-19, serta dapat memberdayakan klinik, kos-kosan serta UMKM di Desa Adat,” kata Jaya Negara.
Bendesa Adat Penatih, I Wayan Ekayana mengatakan, pelaksanaan 100 Persen Vaksinasi Covid-19 di Desa Adat Penatih ini dilaksanakan atas kerjasama Desa Adat Penatih, Satgas Gotong Royong, Satgas Kelurahan serta Pemkot Denpasar melalui Puskesmas II Denpasar Timur.
Kegiatan yang dikemas dengan pelayanan kesehatan bagi masyarakat ini bertujuan sebagai langkah preventif untuk menekan penularan Covid-19, utamanya klaster keluarga.
“Melalui kegiatan ini kami harapkan mampu meningkatkan jumlah vaksinasi di Desa Adat Penatih, serta menjadi langkah preventif dalam pencegahan penularan Covid-19 lewat pengecekan kesehatan bagi masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, Program 100 Persen Vaksinasi Covid-19 di Desa Adat Penatih ditargetkan mampu menjangkau seluruh masyarakat Desa Adat Penatih.
Yakni krama desa adat sebanyak 350 KK serta sekitar 1.500 warga pendatang dengan usia di atas 12 tahun.
“Kami berharap partisipasi masyarakat melalui Program 100 Persen Vaksinasi Covid-19 ini, dimana pelaksanaanya akan dipusatkan di masing-masing banjar dan ditargetkan bulan Agustus ini tuntas seluruhnya,” katanya.
Ekayana menambahkan, program ini tidak berjalan sendirian.
Melainkan berkaitan dengan program lain seperti sosialisasi dan edukasi penerapan 6M, sosialisasi dan edukasi pelaksanaan isolasi mandiri, pemberian sembako bagi masyarakat yang sedang isolasi mandiri, serta banyak program lainnya.
“Dari program ini kami berharap dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga keadaan bisa kembali normal dan ekonomi dapat pulih kembali,” katanya.
(Wartakotalive.com/CC/TribunBali.com/Putu Supartika)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Wali Kota Denpasar Melakukan Pencanangan Program 100 Persen Vaksinasi Covid-19 di Desa Adat Penatih"