Virus Corona Jakarta

Kasus Covid-19 di Jakarta Utara Melandai, Pasien di Rusun Nagrak Kini Hanya Tersisa 115 Orang

Kasus Covid-19 di Jakarta Utara Melandai, Pasien di Rusun Nagrak Kini Hanya Tersisa Sebanyak 115 Orang

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dwi Rizki
Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mulyo Aji melakukan inspeksi kesiapan Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, CILINCING - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara kembali mengalami penurunan. 

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang menempati Tower 1, 2, dan 3 Rusun Nagrak mengalami penurunan. 

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) yang dirawat di Rusun Nagrak hanya tersisa 115 orang hingga Jumat (30/7/2021) pukul 08.00 WIB.

“Jumlah pasien rawat inap di Rusun Nagrak saat ini ada 115 orang,” ujar Aris, melalui keterangan tertulis, Jumat (30/7/2021). 

Aris menambahkan jumlah 115 orang pasien Covid-19 tersebut terdiri dari 76 laki-laki dan sisanya sebanyak 39 wanita. 

Dengan jumlah 115 orang tersebut maka terdapat penurunan pasien Covid-19 di Rusun Nagrak yang dibuka pertama kali jadi tempat isolasi terkendali pada 21 Juni 2021 silam. 

“Semula pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak ada 152 orang atau dengan kata lain ada penurunan 37 orang,” sambung Aris. 

Baca juga: Tidak Kunjung Jera, Hotel G2 Kembali Tawarkan Belasan Terapis Siap Dibooking di Tengah Masa PPKM

Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak belakangan terus mengalami penurunan signifikan dari hari ke hari. 

Sebelumnya berdasarkan data yang ada pada hari Selasa (27/7/2021) pukul 08.00 WIB, terdapat 223 pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak

Jumlah itu terdiri dari 158 pria dan 65 wanita. Ada juga jumlah 223 pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak itu juga mengalami penurunan dari sebelumnya mencapai 282 orang. 

Adapun pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan tanpa komorbid atau penyakit penyerta. Mereka dirawat dengan rujukan dari puskesmas. 

Baca juga: Pecah Ban, Toyota Innova Tabrak Pegawai Sudin Pertamanan Jaktim yang Tengah Tanam Pohon di Matraman

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak harus berdasarkan rujukan dari puskesmas terlebih dahulu.

"Jadi semua melalui puskesmas setempat di mana tempat tinggalnya. Nanti diproses puskesmas segera dirujuk ke sini," ujar Fify di Rusun Nagrak, Jumat (18/6/2021) silam. (jhs)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved