Olimpiade Tokyo 2020
Adik Ipar Yakin Eko Yuli Irawan Masih Sanggup Ikuti Olimpiade Paris 2024 untuk Meraih Medali Emas
Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang angkat besi kelas 61 kilogram (kg) putra, Minggu (25/7/2020).
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Hingga saat ini nama lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, terus diperbincangkan di masyarakat.
Eko Yuli berhasil meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang angkat besi kelas 61 kilogram (kg) putra, Minggu (25/7/2020).
Total angkatan Eko seberat 302 kg.
Medali emas direbut wakil China, Li Fabin dan medali perunggu menjadi milik lifter Kazakhstan, Igor Son.
Hasil di Tokyo mengulang pencapaian pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Lima tahun lalu, Eko Yuli harus mengakui kekuatan lifter Kolombia, Oscar Figueroa.
Eko Yuli membuktikan diri sebagai atlet yang konsiten menyumbang medali Olimpiade sejak 2008 lalu.
Eko Yuli mendapat medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London tahun 2012.
Keluarga meyakini Eko Yuli masih termotivasi untuk meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Hal ini disampaikan oleh Arif Hidayat, adik ipar Eko Yuli.
"Saya yakin dia bisa meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 nanti. Apalagi pikirannya plong, tidak ada masalah dan sehat," ujar Arif kepada Warta Kota.
Eko Yuli memang sudah mengatakan kepada keluarga bahwa dirinya akan pensiun jika medali emas telah diraih, sembari menunggu regenerasi peraih medali bermunculan.
Meskipun usianya akan nanti mencapai 35 tahun. Arif meyakini konsistensi kakak iparnya akan membuahkan hasil terbaik di Paris nanti.
Di mata Arif, Eko Yuli merupakan sosok adik ipar yang kerap menjadi teman curhat.
Eko Yuli sering meminta saran kepada Arif yang bekerja sebagai personal trainer.
Baca juga: Begini Keharmonisan Rumah Tangga Lifter Eko Yuli Irawan, Jadikan Istri Sebagai Pelatih di Rumah
Baca juga: Lifter Peraih Medali Perak Olimpiade Eko Yuli Irawan Doyan Makan Putih Telur, Tempe, dan Kangkung
Baca juga: Masitah Kenang Momen Lucu di Awal Menikah dengan Lifter Peraih Perak Olimpiade 2020 Eko Yuli Irawan
"Dia mencoba menembus batasnya. Jadi, dia bisa mengangkat beban 180 kg dengan berat badan 66 kg. Namun, di Olimpiade Tokyo, dia bermain di kelas 61 Kg dan berat badannya harus turun ke 60 Kg. Jadi tenaga pasti ada penurunan, tetapi dia masih kuat," kata Arif.
Arif yang juga pernah menggeluti angkat besi, menyanjung abang iparnya termasuk atlet yang meski berat badan turun banyak, namun angkatannya turun sedikit.
Ia pun menyebut penampilan Eko Yuli sangat stabil.
"Awalnya, saya merasa yakin dia mampu di angkatan 177 kg. Memang sebelum tanding dia bilang, "Rif snatch udah mulai enak, tapi clean and jerk, pinggangnya belum mau ngunci,"" ujar Arif.
"Makanya ketika itu lepas. Tetapi itu sudah luar biasa. Sebab, nyaris membuat rekor dunia dan rekor Olimpiade. Itu kelas di atas dia sudah potensi medali. Jadi, dia sudah menembus batasannya dia," tutur Arif.
Selain itu, Arif juga bangga dengan performa abang iparnya, mengingat usia yang sudah bertambah, namun kekuatan Eko tidak berkurang.
Adapun Eko Yuli Irawan dan dua lifter lainnya, Windy Cantika Aisah serta Deni dijadwalkan tiba di Indonesia tengah malam nanti.