Vaksinasi Covid19

Persiapan Sekolah Tatap Muka, Annisa Ikut Vaksinasi Keliling di RPTRA Amanah Jakarta Utara

Ratusan orang mengikuti Program vaksin keliling yang dilakukan di RPTRA Amanah, di lingkungan Jakarta Islamic Centre (JIC), Koja

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Annisa Komariah mengikuti program vaksin keliling di RPTRA Amanah, Jakarta Islamic Centre (JIC), Koja, Jakarta Utara, Selasa (27/7/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, KOJA-- Program vaksin keliling yang dilakukan di RPTRA Amanah, di lingkungan Jakarta Islamic Centre (JIC), Koja, Jakarta Utara, Selasa (27/7/2021) menyasar orang dewasa dan juga anak-anak. 

Satu peserta vaksin di antaranya adalah Annisa Komariah (16) yang sengaja mengikuti program pemerintah itu jadi persiapan apabila sewaktu-waktu sekolah tatap muka kembali dibuka.  

“Saya harap kegiatan belajar mengajar dibuka (dengan ikut vaksin),” ucap Annisa, di lokasi. 

Pasalnya sejak pandemi Covid-19, pembelajaran dilakukan dengan sistem online atau daring yang berdampak tidak efektifnya dari kegiatan proses belajar mengajar. 

Baca juga: Pedagang Pakaian di Pasar Koja Baru Sudah Beroperasi saat PPKM Level 4

Baca juga: Anies Minta Warganya Tak Lengah saat PPKM Level 4 Dilonggarkan

"Karena gimana ya kan pembelajaran jadi kacau karena Corona gini, ikut vaksin berharap sekolah dibuka," ungkapnya.

Siswi SMK Al Irsyad Al-Islamiyah, Jakarta Utara itu mengaku mengikuti vaksinasi Covid-19 bersama dengan tenaga pengajar dan teman-temannya di tempatnya menimba ilmu. 

“(Ikut vaksin) biar menjaga kesehatan tubuh biar imunnya lebih baik,” katanya.

Sementara guru pendamping SMK Al Irsyad Al-Islamiyah Nurul Amaliah mengatakan selama dua hari ini, dirinya mendampingi 17 murid menjalani vaksinasi di GRJU dan RPTRA Amanah.

Baca juga: VIRAL, Pasien Covid-19 dengan Santai Makan Bakso Keliling saat Jalani Isoman di Hotel Daan Mogot

"Kemaren di GRJU ada 14, sekarang 3 orang, mungkin ada 17 doang," ungkapnya. 

Nurul menambahkan pihaknya tidak memaksakan murid di sekolahnya mengikuti vaksinasi Covid-19.

Semuanya dikembalikan kepada murid-muridnya apakah berminat atau tidak. 

"Kalau untuk mengajak sih kita mengimbau anak murid terus untuk ngikut, tapi kan tidak untuk dipaksakan. Kalau memang tidak mau ya udah gitu," sambung Nurul.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved