Olimpiade Tokyo 2020

Masitah Ungkap Kesederhanaan Hidup Sang Lifter Peraih Perak Olimpiade Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan

Lifter Indonesia, Eko Yuli Iriawan, baru saja sukses meraih medali perak angkat besi di kelas 61 kg di Olimpiade Tokyo 2020.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Masitah, istri Eko Yuli Iriawan, lifter Indonesia peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, baru saja sukses meraih medali perak angkat besi di kelas 61 kg di Olimpiade Tokyo 2020.

Meski pencapaiannya sama dengan torehannya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, namun masyarakat Indonesia patut berbangga pada ayah dua anak itu atas perjuangannya mengibarkan bendera Indonesia di kancah internasional.

Sebagai atlet, Eko menjaga betul kondisi fisiknya, baik dari segi makan, latihan hingga jam istirahat.

Selain itu, Eko juga merupakan sosok sederhana dan perhatian.

Bahkan, Eko bukanlah perokok aktif dan enggan menjadi perokok pasif.

Hal ini diutarakan oleh Masitah, istri Eko Yuli Iriawan.

"Dia merokok pun tidak. Bahkan, dia tidak mau dekat dengan asap rokok. Kalau ada saudara yang merokok, dia akan menegur, agar asap rokok itu tidak terhirup keluarga," kata Masitah kepada Warta Kota di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Raih Medali Perak Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan Minta Maaf Kepada Istrinya

Baca juga: Impian Eko Yuli Irawan: Raih Emas Olimpiade Lalu Pensiun, Akankah Dia Pensiun Pulang dari Tokyo?

Baca juga: Sosok Eko Yuli Irawan di Mata Istri, Suami Pendiam dan Enggak Neko-neko

Masitah berujar bahwa Eko Yuli tidak segan untuk menyuruh sanak saudara yang merokok, agar tidak dekat dengan anak-anak, terutama saat kondisinya dulu tengah mengandung.

Saat di rumah, Eko Yuli kerap menghabiskan waktu bersama keluarga.

Tidak hanya dengan anak istri, juga dengan adik iparnya sendiri.

"Kalau sudah ngobrol, mereka bisa lama. Apalagi, soal angkat besi. Saya sampai tidak paham apa yang diomongin," tutur Masitah.

Jarang Beli Baju Branded

Sebagai lifter berprestasi, Eko Yuli sangat jauh dari kata glamor, atau suka hidup mewah.

Alih-alih pamer pencapaiannya selama di angkat besi, Eko Yuli hidup sangat sederhana.

Dia tidak suka berbelanja barang-barang yang fungsinya dirasa belum mendesak.

"Untuk baju saja, dia jarang beli. Bahkan, kebanyakan dia memakai baju yang pemberian (sponsor). Sampai saya kadang ngomel, bajunya itu-itu saja. Tetapi dia jawab 'masih bisa dipake bunda', ujar Masitah.

Jika harus membeli baju sport, Eko Yuli memilih harga yang standar.

Bahkan, Masitah mengenang masa-masa awal dirinya dan suami berpacaran dulu.

"Saat awal kenal dulu, dia hanya punya beberapa baju. Bahkan, saya suruh beli. Pokoknya, saya tidak mau dia pakai itu-itu saja. Tetapi dia menjawab, 'masih bagus, dan masih bisa dipakai. Kalau robek baru beli', itu jawaban dia," papar Masitah.

Sesudah menikah, Ita pun kerap diam-diam membeli barang-barang untuk suaminya, seperti tas dan lainnya.

Dirinya berinisiatif untuk membuat penampilan sang suami lebih elegan.

"Kalau ditanya duluan, pasti jawabannya tidak perlu. Bahkan kalau barang-barang harga jutaan, dia pasti ngomong,'Mending uangnya disumbangin'. Jadi, memang sangat sederhana dan tidak neko-neko," papar Masitah yang merupakan mantan atlet angkat besi wanita Indonesia itu.

Masitah menjelaskan, suaminya hanya akan membeli barang sesuai dengan fungsi dan sangat dibutuhkan atau disukainya.

Masitah menikah dengan Eko Yuli pada tahun 2010.

Keduanya saling mengenal saat di pelatnas angkat besi dan telah dikaruniai dua buah hati.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved