Berita Bekasi
Kantor Pos di Cikarang Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Miliar
Kantor pos terbakar di Jalan Gatot Subroto, Kampung Pilar Barat, Desa Cikarang Asih, Kecamatan Cikarang Utara karena korsleting listrik.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kantor pos terbakar di Jalan Gatot Subroto, Kampung Pilar Barat, Desa Cikarang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/7/2021).
Penyebab kantor pos milik PT Pos Indonesia itu diduga dipicu korsleting listrik di salah satu ruangan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri mengatakan kebakaran itu terjadi pada pukul 03.00 dini hari.
Sebanyak lima unit mobil pemadam dengan 25 personel dikerahkan ke lokasi untuk proses pemadaman.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, api dapat dipadamkan tak sampai satu jam," kata Hasan Basri, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: VIDEO Asap Masih Mengepul, Tercium Bau Gas di Lokasi Kebakaran Gudang Gas Meruya Utara
Baca juga: Kebakaran di Gudang Gas di Meruya Terbakar Selasa Dini Hari, Kerugian Rp 1 Miliar

Dia menjelaskan, penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik di salah satu ruangan.
Kemudian, api cepat merembet ke bagian lain, ditambah situasi saat itu angin kencang.
"Atas reaksinya cepat, dan Alhamdulillah tidak sampai menyambar ke bangunan di sampingnya," ujarnya.
Kepala Kantor Pos Cikarang Utara, Jajat Sudrajat mengatakan kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 1 miliar
Barang berharga seperti tujuh unit komputer tak bisa diselamatkan ikut hangus dilalap api.
Baca juga: Gudang Penyimpanan Thinner di Daerah Bayur Kota Tangerang Terbakar, 12 Unit Pemadam Dikerahkan
Baca juga: Ada Empat Kios di Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur yang Terbakar, Api Berasal dari Kios Tempe
"Untuk aset, fasilitas dan prasarana yang terbakar, taksirannya sampai 1 miliar rupiah," kata Jajat.
Meski demikian, kata Jajat, dokumen penting berhasil diselamatkan.
Pasalnya, ketika api muncul pegawai segera menyelamatkan berkas-berkas penting, termasuk milik warga.
Untuk selanjutnya pelayanan dialihkan melalui aplikasi mobile dari PT POS.
"Saat ini kami alihkan ke aplikasi, agar pelayanan tidak terhambat tetap bisa dilakukan," kata Jajat.