Olimpiade Tokyo
Cerita Arif Hidayat Adik Ipar Lifter Eko Yuli Irawan Soal Kesederhaan dan Kerendahan Hatinya
Menurut Arif, Eko Yuli Irawan sosok atlet berprestasi dunia yang sangat menghargai orang-orang disekitarnya
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menjalani filosofi Ilmu padi, begitulah orang-orang sepakat memberikan respon soal sosok lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan.
Bagaimana tidak, tak hanya tampil sederhana, sosok ayah dua anak ini sangat menghargai orang-orang disekitarnya.
Bahkan, baru saja dirinya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, meskipun meraih medali perak Olimpiade Tokyo.
Satu hal yang tak banyak yang tahu, sosok Eko Yuli Irawan juga tak sungkan curhat dan meminta masukan kepada adik iparnya yang bernama, Arif Hidayat.
Arif sendiri dulunya atlet angkat besi, namun hanya level daerah. Dan berbeda jauh dari Eko Yuli yang go internasional.

"Dia orangnya tidak memandang dirinya sebagai juara dunia. Padahal saya atlet gagal ya, tetapi dia mau meminta masukan ," tutur Arif mengisahkan sosok abang iparnya tersebut.
Keduanya pun kerap membahas teknik bahkan strategi dalam cabor angkat besi.
Arif saat ini berprofesi sebagai personal trainer khususnya dibagian strength and conditioning, sehingga obrolan keduanya kerap nyambung dan berlangsung lama.
"Saya juga kaget dengannya. Apalagi saya adiknya. Dan dia sering meminta masukan, start diberapa, tekniknya sudah bagus atau tidak. Bahkan dia mengirim video sambil bertanya apakah ada yang kurang atau tidak, termasuk apa gerakannya sudah bagus atau tidak," tutur Arif.

Tidak hanya itu, Arif mengatakan takjub dengan sosok abang iparnya yang justru bertanya ke atlet yang levelnya jauh di bawahnya.
Menurutnya sosok Eko begitu rendah hati, seperti filosofi ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.
"Dia tidak memandang sosok-sosok yang selevel untuk meminta saran, sama atlet yang prestasinya jauh dibawahnya juga diminta sarannya. Dia tidak merendahkan yang dibawah. Itu membuat saya heran. Kan kelasnya beda dengan saya. Dia juara dunia dan saya level bawah," tutup Arif.