Ahmad Riza Patria Minta Warga Tak Mudah Percaya Rekrutmen PJLP Berbayar

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi tindakan Satpol PP DKI Jakarta yang mengamankan YF, anggota Satpol gadungan, Senin (26/7/2021).

Pasalnya YF bersama sang bibi berinisial BA telah melakukan penipuan berkedok rekrutmen pegawai jasa lainnya perorangan (PJLP) dengan tarif Rp 5 juta-Rp 25 juta.

Ahmad Riza Patria menilai, pada masa sulit sekarang akibat pandemi Covid-19 banyak pihak yang tidak bertanggung jawab .

Mereka mencari kesempatan menipu orang lain demi mengeruk keuntungan pribadi.

Oleh karena itu, kata Ahmad Riza Patria, masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terkait berbagai tawaran menarik dan instan seperti lowongan pekerjaan.

Baca juga: PPNS Tangkap ASN Gadungan, Patok Rp 25 Juta untuk Jadi PJLP Satpol PP DKI Jakarta

Baca juga: PJLP Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Cengkareng Timur Ditutup Tiga Hari

“Warga jangan dengan cepat percaya, apalagi harus mengeluarkan sejumlah uang,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/7/2021) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Ariza ini, warga dapat melapor kepada pemerintah daerah bila ada pembukaan rekrutmen PJLP harus mengeluarkan duit.

Dia menjelaskan, rekrutmen pegawai kontrak tidak mengeluarkan duit dan dibayar sesuai upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta.

“Jadi kalau ragu, tanyakan pada ahlinya,” ujarnya.

Baca juga: Pengusaha Divonis Empat Tahun Penjara di PN Jakarta Pusat, Kasus Penipuan dan Penggelapan Rp 500 M

Baca juga: Anggota Satpol PP Gadungan Ini Beli iPhone Rp 20 Juta dan Motor Baru Hasil Menipu Puluhan Orang

Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, rekrutmen PJLP Satpol PP selalu diumumkan secara terbuka melalui laman resmi Pemprov DKI Jakarta.

Namun demikian, saat ini pemerintah daerah tidak membuka lowongan pekerjaan PJLP di Satpol PP DKI Jakarta.

“Secara terbuka diumumkan lewat media juga ya, kemudian nanti mengajukan lamaran ke Satpol PP Provinsi DKI secara resmi."

"Baru kemudian dilakukan proses seleksi, jadi rekrutmen ada di Satpol PP,” katanya.

Baca juga: TERUNGKAP! Satpol PP DKI Gadungan Patok Duit Rp25 Juta untuk Jadi Anggota

Baca juga: Janda Kaya Kepincut Berondong Berpakaian Polisi, Mobil dan Harta Benda Raib,Ternyata Brimob Gadungan

Arifin pun meminta warga berhati-hati terhadap penipuan berkedok serupa dan melapor kepada Satpol PP.

Dia berjanji bakal menindaklanjuti laporan tersebut.

“Masyarakat harus berhati-hati di tengah suasana yang memang kesulitan, karena banyak yang berhenti bekerja akibat pandemi."

"Kalau ada yang menawarkan pekerjaan tertentu, apalagi dengan menyebutkan angka (gaji) jadi harus didalami betul,” ujarnya Arifin.