Virus Corona
MENTERI Agama Sindir Pendukung Jokowi Sebut Kematian Covid-19 Tak Sekadar Angka Statistik
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengkritik komentar pendukung Jokowi dengan mengatakan bahwa kematian akibat Covid-19 jangan dipandang sebagai statistik.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyindir cuitan para pendukung Presiden Joko Widodo.
Dalam pandangan Yaqut Cholil Qoumas, kematian puluhan ribu warga Indonesia akibat Covid-19 bukan sekadar angka-angka statistik.
"Semua elemen bangsa harus kompak, bersatu dan melakukan langkah yang saling dukung dan terpadu untuk menyelamatkan nyawa rakyat yang bukan hanya sekadar angka-angka statistik," tegas Menag saat memberikan sambutan pada Tahlil Nasional bertajuk "Doa untuk Syuhada" yang diselenggarakan Kemenag secara virtual, Kamis (22/7/2021).
Pernyataan Yaqut Cholil Qoumas itu tentu berbeda dengan cuitan sejumlah relawan atau orang-orang yang selama ini dikenal mendukung kebijakan Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Ade Armando mencuit melalui twitter dengan menyebut, “Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena Covid 128 ribu."
Cuitan Ade Armando ini kemudian mengundang beragam komentar dari netizen (warganet).
Cuitan Ade Armando selama ini sering mencuit sesuatu yang cenderung mendukung kebijakan Jokowi dan mengkritisi pihak yang kritis terhadap Presiden, seperti komentar dia terhadap BEM UI yang menjuluki Jokowi The King of Lip Service.
Baca juga: Lebih 300 Jenazah Dimakamkan Pakai Protap Covid-19 pada 2 Juli, Anies: Ini Bukan Angka Statistik
Baca juga: PIL Vaksin Covid-19 Pertama Ditemukan di Israel, Oravax Medical Uji Klinis Vaksin Oral
Tahlil Nasional
Puluhan ribu warga negara Indonesia meninggal selama pandemi Covid-19. Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa jumlah itu bukan sekadar angka-angka statistik.
"Semua elemen bangsa harus kompak, bersatu dan melakukan langkah yang saling dukung dan terpadu untuk menyelamatkan nyawa rakyat yang bukan hanya sekadar angka-angka statistik," tegas Menag saat memberikan sambutan pada Tahlil Nasional bertajuk "Doa untuk Syuhada" yang diselenggarakan Kemenag secara virtual, Kamis (22/7/2021).
"Dalam angka yang tiap hari kita baca, ada nyawa dan jiwa yang mungkin orang-orang yang kita kenal, cintai, dan hormati," sambungnya seperti ditulis dalam website resmi Kementerian Agama, https://kemenag.go.id.
Menag menggarisbawahi perlunya kebersamaan dalam ikhtiar menanggulangi pandemi Covid-19. Sehingga, angka kematian dan positif Covid-29 yang tiap hari diumumkan, tidak lagi terdengar karena pandemi telah berlalu.
"Untuk itu, menjaga prootokol kesehatan, vaksinasi yang terus diupayakan pemerintah merupakan bagian ikhtiar yang tidak bisa diabaikan," pesan Menag.
Tahlil Nasional ini diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia melalui aplikasi zoom.
Hadir juga secara virtual, pimpinan MPR dan DPR, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, serta jajaran Kemenag, pusat dan daerah.
Tahlil diawali dengan pembacaan tawashul oleh KH Syukron Makmun, sementara tahlil dipimpin KH Abdul Qodir Ahmad Sahal (Pengasuh Pesantren Salafiyah Pasuruan). Doa dibacakan oleh KH Anwar Manshur (PBNU), Ust H Agus Tri Sundani (PP Muhammadiyah), dan KH Abdullah Jaidi (MUI).
Menag mengajak semua pihak untuk mendukung kebijakan PPKM level 4 dan level 3 yang sudah diputuskan pemerintah. Kebijakan ini diambil untuk menyempurnakan ikhtiar dalam melawan Covid-19 dan menjaga kemaslahatan di tengah masyarakat
"Dukungan dari tokoh agama dan ormas keagamaan akan sangat berarti dalam rangka menjaga ketenangan umat," pesannya.
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|