Liga 1 2021
Jelang Menghadapi Kompetisi Liga 1 2021, Manajemen Borneo FC Resmi Bekerja Sama denga CRK Corporati
Manajemen Borneo FC terus melakukan persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2021 dengan mendapat tambahan sponsor.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, SAMARINDA - Manajemen Borneo FC terus melakukan persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2021.
Selain menambah pemain baru, klub berjuluk Pesut Etam mendapat tambahan sponsor anyar.
Borneo menjalin kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga, CRK Corporati.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, memerkenalkan Chandra Kurniawan atau biasa disapa Charock sebagai stakeholder baru di tim Borneo.
"Saya perkenalkan Mas Chandra Kurniawan sebagai stakeholder baru Borneo FC, semoga dapat mendukung ambisi besar untuk membawa Pesut Etam menjadi klub lebih profesional dan meraih kejayaan," kata Nabil dikutip dari ligaindonesiabaru.com.
Baca juga: Boaz Solossa Gabung ke Borneo, Marckho Sandy Meraudje Yakin Pesut Etam Juara Kompetisi Liga 1 2021
Baca juga: Kontrak Boaz Solossa di Borneo Tergantung Statusnya Sebagai Aparatur Sipil Negara di Pemprov Papua
Baca juga: Boaz Solossa Resmi Perkuat Borneo FC, Ponaryo Astaman Berharap Borneo Bisa Berprestasi Maksimal
"Dia memiliki sederet pengalaman di berbagai event olahraga berskala nasional dan internasional, sehingga dengan semangat dan dukungannya. Saya yakin Borneo FC akan selalu siap mengejar prestasi, bahkan hingga ke pentas Asia,” ujar Nabil.
Chandra juga telah dipercaya oleh panitia PON XX/2021 sebagai konsultan logo dan maskot PON XX/2021 serta sukses dengan event akbar peresmian Stadion Lukas Enembe dan sederet event internasional seperti SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Nabil menerangkan bahwa Nabil dengan adanya Chandra, banyak hal baru yang akan dilakukan demi kemajuan Borneo, seperti mendirikan dan melaunching Borneo FC Jakarta camp dalam waktu dekat.
Kamp pelatihan tersebut akan dilengkapi dengan sederet fasilitas seperti Borneo Skypark yang merupakan sebuah football skypark dan basketball di atas rooftop, yang lengkap dengan fasilitas fitnes, area sauna, ruang ganti pemain, dan restoran.
"Yang paling menarik adalah adanya official Borneo FC Store yang dilengkapi lounge area cafe hingga mini museum dengan memorabilia dan koleksi asli Borneo FC yang dikemas secara interaktif. Hal ini sebagai komitmen saya dan mas chandra khususnya untuk mengakomodir para fans kami yang berdomisili di Jakarta," tutur Nabil.
"Tetapi tentu saja sebagai tim kebanggaan Samarinda, semua itu akan kami awali di Samarinda. Sehingga, masyarakat Samarinda menjadi yang pertama merasakan experience baru di cafe dan Borneo FC Store," terang Nabil.
Sementara itu, Chandra menyebutkan bahwa dirinya siap untuk berkontribusi penuh untuk memajukan tim kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur tersebut.
"Saat ini, saya dan mas Nabil Husein bukan hanya fokus membangun tim di lapangan hijau saja, namun kami akan lebih memperhatikan fasilitas pemain seperti bus Borneo FC yang akan segera datang ke Samarinda," kata Chandra.
"Selain itu, kami memersiapkan desain-desain baru item fashion dan lifestyle selain jersey tentunya, yang nantinya bisa digunakan para fans dalam aktivitas sehari-hari, sehingga para fans punya lebih banyak pilihan dalam mengeskpresikan bentuk dukungan mereka untuk Borneo FC," ujar pengusaha muda yang juga aktif di kancah otomotif nasional di Indonesia.
Termotivasi
Selain itu, Borneo telah melakukan terobosan dengan merekrut mantan striker Persipura Jayapura, Boas Solossa.
Kehadiran Boaz disambut pemain dan suporter Pesut Etam.
Jiwa kepemimpinan pemain yang akrab disapa Bochi tersebut diharapkan mampu ditularkan kepada para pemain Borneo di lapangan.
Salah satu pemain Borneo FC yang menyambut antusias kedatangan Bochi adalah Marckho Sandy Meraudje.
Bek kanan yang musim lalu membela Madura United tersebut, secara terang-terangan mengaku terlecut semangatnya untuk meraih prestasi di Borneo bersama Boaz.
Menurut Marckho, Bochi adalah sosok pemain senior dan penuh dedikasi saat membela tim.
Baca juga: Kontrak Boaz Solossa di Borneo Tergantung Statusnya Sebagai Aparatur Sipil Negara di Pemprov Papua
Baca juga: Manajer Borneo FC Farid Abubakar: Boaz Solossa & Javlon Guseynov Punya Leadership Bagus di Lapangan
Baca juga: Resmi Bergabug ke Skuad Pesut Etam, Mantan Striker Persipura Jayapura Boaz Solossa Tidak Mau Jemawa
"Kakak Bochi itu kan pemain senior, berpengalaman dan sudah diketahui kualitasnya. Pasti ini bagus untuk tim kami ke depan dan kehadirannya membuat saya dan sudah pasti pemain lain ingin memberikan permainan terbaik di setiap pertandingan,” tutur Marckho dikutip dari borneofc.id.
Motivasi besar Marckho adalah, ingin membawa Borneo menjadi juara di kompetisi Liga 1 2021.
Pemain kelahiran Jayapura 4 Desember 1995 itu yakin, dengan komposisi pemain dalam tim seperti saat ini, target meraih gelar bisa didapatkan.
"Setelah datangnya Boaz, Semua pemain lebih bersemangat ingin membawa tim ini meraih gelar juara Liga 1. Yang jelas kami harus kerja keras baik saat latihan maupun ketika bermain di kompetisi nanti,” ujar Marckho.
Sayangnya sampai saat ini kepastian kompetisi Liga 1 2021 tak kunjung menemui titik terang.
Penundaan demi penundaan terus terjadi.
Marckho memahami kondisi di Indonesia saat ini.
Namun, dia berharap PSSI dan PT LIB segera memastikan bergulirnya sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air tersebut.
“Kalau mau dibilang bosan, ya kami sudah bosan dengan suasana seperti sekarang. Kami terus berlatih, tetapi tak ada kepastian kapan kompetisi digulirkan. Kasihan juga manajemen tim, karena harus terus mengeluarkan dana tanpa ada pemasukan,” pungkas Marckho.
Tergantung Status Boaz
Di sisi lain, pihak manajemen Borneo enggan menyebutkan nilai kontrak Boaz.
Namun berdasarkan catatan Transfermarkt, nilai pasaran Boaz musim ini sekitar Rp 2,6 miliar.
Tetapi, hal itu bisa berbeda dengan nilai kontrak yang ditanda tangan.
Kehadiran pemain yang akrab disapa Bochi tersebut di pasukan Pesut Etam menjadi kejutan luar biasa.
Sebab selama ini, Borneo FC sama sekali tak disebut sebagai pelabuhan Bochi setelah hengkang dari Persipura.
Namun, kini Bochi sudah resmi menandatangani kontrak selama dua musim.
Baca juga: Manajer Borneo FC Farid Abubakar: Boaz Solossa & Javlon Guseynov Punya Leadership Bagus di Lapangan
Baca juga: Resmi Bergabug ke Skuad Pesut Etam, Mantan Striker Persipura Jayapura Boaz Solossa Tidak Mau Jemawa
Baca juga: Eks Striker Persipura Boaz Solossa Terima Pinangan Borneo FC Karena Dekat Dengan Skuad Pesut Etam
Meski sampai saat ini kompetisi belum jelas kapan dimulai, namun asa besar disematkan ke pundak mantan striker andalan Timnas Indonesia tersebut.
Chief Operating Officer (COO) Borneo FC, Ponaryo Astaman, mengatakan bahwa saat ini durasi kontrak Bochi di Borneo FC memang dua musim.
Namun semua tergantung bagaimana status mantan ikon Mutiara Hitam tersebut di Jayapura.
Sebab seperti diketahui, Bochi menyandang status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Otonomi Daerah Pemprov Papua.
"Kami sepakat untuk mengontrak Bochi selama dua musim. Namun semua tergantung bagaimana statusnya sebagai pegawai negeri di Jayapura," kata Ponaryo.
"Kalau memang tak masalah, maka dua musim terakhir Bochi akan bersama kami,” ujar pria yang akrab disapa Popon tersebut.
Ponaryo menerangkan bahwa pihaknya sudah memikirkan soal status pemain 35 tahun tersebut.
Artinya dalam kontrak ada beberapa opsi jika memang Bochi tak bisa membela Borneo FC selama dua musim.
Opsi tersebut juga sudah diketahui dan dipahami oleh Bochi.
“Namun, kami tetap berharap Bochi bisa dua musim bersama Borneo FC. Kehadirannya akan sangat kami butuhkan. Tapi ya itu tadi, semua tergantung kondisi Bochi nantinya,” terang Ponaryo.
Ditanya soal proses kepindahan suami dari Adelyna Gedy tersebut, Ponaryo menjelaskan bahwa semuanya berjalan dengan baik.
Ponaryo menyebutkan bahwa sebelum Boaz hengkang, memang ada pembicaraan seputar masa depannya di sepak bola Indonesia.
Namun kata Popon lagi, Borneo FC sama sekali tak menawarkan Bochi bergabung.
“Saya sebagai teman, memang sering berkomunikasi. Tetapi setelah ada kepastian Bochi hengkang dari Persipura, komunikasi kami menjadi lebih intensif. Sampai akhirnya Bochi, kami boyong ke Samarinda,” terang Popon.
Pemain Termahal
Sementara itu, Presiden Borneo FC, Nabil Husein, mengatakan bahwa piaknya tidak masalah mengeluarkan biaya banyak untuk mengamankan Boaz.
Dia menilai, Boaz punya kualitas yang sepadan dengan uang yang dikeluarkan.
"Pemain lokal (Boaz) termahal ini di Indonesia saya rasa. Yang penting kontribusi jelas," kata Nabil.
Namun Nabil enggan membeberkan detail soal bayaran Boaz Solossa.
Borneo FC mendatangkan Boaz dengan alasan kuat, yakni sebagai mentor bagi pemain muda.
Nabil menginginkan ada transfer ilmu, agar tim Pesut Etam punya striker mematikan di masa depan.
“Yang jelas karena kami butuh tambahan striker dengan pengalaman juga sebagai pemimpin anak-anak muda," ujar Nabil.