Asprov PSSI DKI Jakarta Akui Sulit Menggelar Kompetisi dengan Sistem Promosi dan Degradasi Saat Ini

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sepak bola sebagai industri memompa Asprov PSSI DKI Jakarta untuk menyiapkan kompetisi sebagus mungkin.

Meski hanya menguasai kompetisi nan jauh di bawah, seperti Piala Soeratin dan Liga 3 tingkat provinsi, namun menjadikan kompetisi semenarik mungkin, diharapkan bisa menjadikan kompetisi di level bawah lebih profesional.

DKI Jakarta yang kerap disebut sebagai barometer olahraga, maka sepak bola sebagai industri sudah seharusnya terbentuk.

Demikian dikatakan Direktur Kompetisi Asprov PSSI DKI Jakarta, Mohamad Faisal.

"Idealnya, kompetisi di DKI Jakarta harus berkualitias, baik dari sisi pelaksanaan maupun peserta dan memiliki struktur kompetisi yang ada promosi dan degradasi serta memiliki format yang baku (saat situasi normal tanpa pendemi)," kata Faisal kepada Warta Kota, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Di Tengah Masa Pandemi Virus Corona, Asprov PSSI DKI Jakarta Tetap Persiapkan Skema Kompetisi 2021

Baca juga: Sekjen PSSI Yunus Nusi Berharap Kick-Off Liga 1 2021 Bisa Dilaksanakan pada 20 Agustus Mendatang

Baca juga: Jelang Menghadapi Kompetisi Liga 1 2021, Manajemen Borneo FC Resmi Bekerja Sama denga CRK Corporati

Menurut Faisal, dengan memiliki aspek diatas akan semakin menarik minat  sponsor untuk melirik kompetisi nya.

Namun Faisal berujar bahwa untuk desain kompetisi liga yang punya promosi dan degradasi masih sulit dilakukan di saat ini.

"Mungkin tahun depan, karena situasinya sekarang serba sulit," ujar Faisal.

Siapkan Skema Kompetisi

Meski begitu, Asprov PSSI DKI Jakarta telah menyiapkan perencanaan kompetisi sepak bola untuk musim 2021.

Walaupun di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Asprov PSSI DKI Jakarta enggan untuk vakum.

Direktur Kompetisi Asprov PSSI DKI Jakarta, Mohamad Faisal, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan skema kompetisi 2021, termasuk jadwal pertandingan dan waktu pertandingan.

"Kompetisi sepak bola di DKI Jakarta tidak hanya Liga 3 saja, melainkan ada Piala Soeratin U-17, Piala Soeratin U-15 , Piala Soeratin U-13, dan Pertiwi Cup," kata Faisal.

"Ada beberapa skema kompetisi yang disiapkan untuk mengantisipasi situasi pendemi ini, apalagi DKI Jakarta yang merupakan ibu kota negara Indonesia sudah barang tentu jadi sorotan banyak pihak terkait penangganan pendeminya," ujar Faisal.

Baca juga: Asprov PSSI DKI Bakal Lakukan Penyetaraan Kualitas Perangkat Pengawas Pertandingan pada 22-25 Juli

Baca juga: Direktur Kompetisi Asprov PSSI DKI Jakarta Mohamad Faisal Ingin Gelar Final Liga 3 Jakarta di JIS

Baca juga: Manajer Persikad 1999 Cahyo Putranto Budiman Sebut Delif Subeki Layak Pimpin Asprov PSSI Jawa Barat