Virus Corona

Saran Ahli, Minggu pertama Positif Covid-19 Sangat Menentukan, Jangan Sampai Salah Minum Obat

WHO sudah mengeluarkan rekomendasi untuk pasien yang terinfeksi virus dan tanpa gejala cukup isolasi mandiri selama 10 hari

Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Feryanto Hadi
Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Ilustrasi- Ketersediaan tempat tidur di rumah pasien Covid-19 pembangunan fasilitas isolasi dan observasi penyakit menular di Pulau Galang telah tuntas 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat seseorang diketahui positif Covid-19, penanganan dan kondisi awal di minggu pertama sangat menenentukan, apakah terjadi perburukan atau gejala ringan.

Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI - RSCM Prof. Dr. Ari Fahrial Syam, mengatakan, sudah setahun lebih mengenal virus Sars-cov-2 penyebab Covid-19.

Dalam beberapa bulan kemudian, struktur dari virus ini atau istilah biologi molekuler yang digunakan genome lengkapnya pun  sudah diketahui. 

Baca juga: MUI Minta Pemberian Daging Kurban Diutamakan untuk Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri

Hal ini memungkinkan vaksin dan obat-obatan yang bisa digunakan sebagai obat juga didapat.

Walaupun, obat-obatan yang ada memang belum spesifik ditemukan untuk menghilangkan virus ini dari tubuh.

Begitupun vaksin yang benar-benar efektif  juga belum ditemukan.

"Virus tetaplah virus. Saat virus masuk ke dalam tubuh, daya tahan tubuh akan melawan keberadaan virus tersebut yang kita sebut masa inkubasi sampai seorang yang sudah terpapar infeksi tersebut mengalami gejala," kata Prof Ari dalam keterangan pers yang diterima Warta Kota belum lama ini.

Oleh karena itu penting sekali mengobservasi diri kita sendiri untuk mengetahui perubahan yang dialami pada tubuh di masa pandemi ini. Terutama di awal-awal gejala.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Cadangan Obat Setahun Punya Kemenkes Habis Kurang dari Sebulan

"Minggu pertama saat seseorang  sudah bergejala merupakan kunci penting apakah kita bisa sembuh atau sebaliknya kondisi kita semakin buruk," tuturnya.

Pasien Tanpa Gejala

Badan Kesehatan Dunia  (WHO) sudah mengeluarkan rekomendasi untuk pasien yang terinfeksi virus dan tanpa gejala cukup isolasi mandiri selama 10 hari dan bisa dikatakan sembuh dan bisa lepas isolasi. 

Jika dalam 10 hari masih tetap tanpa gejala, sebenarnya  daya tahan tubuh sudah bisa menghancurkan virus tersebut. Makanya untuk pasien tanpa gejala tidak perlu minum antivirus, cukup dengan vitamin-vitamin. 

Baca juga: Disulap Jadi RSPJ Ekstensi, RS Covid-19 Asrama Haji Mampu Tangani Pasien Kondisi Berat Hingga Kritis

Pasien Gejala Ringan - Sedang

Begitu pun untuk pasien dengan gejala ringan, diusahakan agar tetap dipertahankan  tidak memburuk khususnya pada minggu pertama tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved