Persib Bandung
Omzet Usaha Sepatu Menurun Selama PPKM Darurat, Gelandang Persib Abdul Aziz Membuka Pangkas Rambut
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali memengarugi bisnis sepatu gelandang Persib, Abdul Aziz.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali hingga akhir Juli nanti berimbas pada kondisi ekonomi dan usaha masyarakat.
Termasuk yang dialami gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz.
Bisnis sepatu miliknya yang diberi nama Infini itu terimbas penerapan PPKM Darurat.
Aziz mengatakan bahwa bisnis sepatu yang dia rintis pada pertengahan tahun lalu itu mengalami penurunan omzet yang tak sedikit.
"Alhamdulillah, bisnis masih berlanjut, tetapi bisnis sepatu dalam keadaan seperti ini menurun. Kata orang-orang daripada beli sepatu, mending beli makan," kata Aziz dikutip dari kanal Youtube Persib
Saat ini, Aziz memang belum menjual produknya secara langsung dengan membuka toko sendiri.
Semua produk buatannya baru dipasarkan secara online dan lewat beberapa pengecer.
Baca juga: Gelandang Persib Bandung Abdul Aziz: Kami Saling Mengerti dan Itu Terbawa ke Penampilan di Lapangan
Baca juga: Pemberlakuan PPKM Darurat Memengaruhi Omzet Bisnis Restoran Milik Bek Kiri Persib Bandung Zalnando
Baca juga: Jaga Kebugaran Fisik, Bek Persib Achmad Jufriyanto Tambah Menu Latihan Mandiri Selama PPKM Darurat
Ia menjelaskan, permintaan produksi brand miliknya mengalami penurunan sampai 50 persen selama PPKM.
"Sementara baru punya gudang, tokonya belum sempat dibuat," ujar Aziz.
"Alhamdulillah, kami sudah punya beberapa reseller jadi onlinenya tuh kita produksi beberapa," ucap Aziz.
"Biasanya kami produksi itu 400-500 (pasang sepatu). Sekarang agak berkurang jadi 200-300 per bulan gitu," terang Aziz.
Meski terganggu PPPKM Darurat, Aziz tidak patah semangat.
Ia berani membuka bisnis baru, yakni pangkas rambut yang belum lama ini dibuka.
"Sekarang sudah buka bisnis baru, yaitu barbershop," imbuh Aziz.
Kisah Persahataban
Persahabatan menjadi hal yang lumrah dan sering terjadi di mana saja.
Hal itu juga terjadi terhadap dua pemain Persib Bandung.
Gelandang Persib Bandung Abdul Aziz dan bek kiri Maung Bandung Zalnando telah menjalin persahabatan sejak tahun 2019.
Persahabatan di antara keduanya ternyata baru terjalin dengan erat sejak sama-sama membela Pangeran Biru.
Sebelum bergabung dengan Persib, Aziz bermain untuk PSMS Medan.
Sementara, Zalnando berbaju Sriwijaya FC sejak tahun 2016.
"Saat tim menjalani laga away tahun 2019, kami mulai sering satu kamar dan tahu satu sama lain. Kami juga sering kumpul dan makan di luar bareng sampai enggak ingat waktu karena banyak yang dibahas," kata Aziz.
Baca juga: Abdul Aziz Gelandang Persib Bandung Tidak Merasa Jenuh Dengan Program Latihan Mandiri yang Dijalani
Baca juga: Abdul Aziz Gelandang Persib Bandung Masih Fokus Pemulihan Cedera Lututnya
Baca juga: Pemberlakuan PPKM Darurat Memengaruhi Omzet Bisnis Restoran Milik Bek Kiri Persib Bandung Zalnando
Sejak mengenal Zalnando, Aziz melihat pemain kelahiran Kota Cimahi itu sebagai sosok yang menyenangkan.
Dari pertemanan itu Aziz meyakini bahwa ada kerja sama yang baik antara dirinya dan Zalnando di dalam permainan.
"Saya baru kenal dekat sama dia saat sama-sama bergabung ke Persib. Ternyata Zalnando orang yang asyik. Kami saling mengerti dan itu terbawa ke penampilan di lapangan," ujar pemilik nomor punggung 8 itu.
Materi Tambahan
Di sisi lain, seluruh pemain Persib Bandung jalani latihan mandiri selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga akhir Juli nanti.
Untuk menjaga kualitas dan kebugaran diri, bek kiri Persib Bandung, Zalnando, melakukan sejumlah materi latihan tambahan.
Materi latihan tambahan dilakukan di luar dari program wajib yang disusun tim pelatih Maung Bandung.
Materi latihan ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemain.
"Latihan tambahan di luar program yang diberikan pelatih, pastinya ada. Kebutuhan bagi setiap pemain kan berbeda-beda. Seperti antara saya dan (Abdul) Aziz, kebutuhannya berbeda," kata Zalnando.
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Robert Rene Alberts Bingung Bikin Program Latihan Pemain Persib Bandung
Baca juga: Gelandang Persib Bandung Erwin Ramdani Tegaskan Kita Harus Hidup Berdampingan dengan Virus Corona
Baca juga: Bek Persib Bandung Zalnando Merasa Nikmat Menikmati Mie Instan Dicampur Rendang Saat Hari Lebaran
Salah satu materi latihan yang dijalani Zalnando adalah soal agility atau kelincahan bergerak.
Hal itu menjadi kebutuhan bagi pemain asal Kota Cimahi, Jawa Barat, tersebut.
"Kalau untuk saya kebutuhannya akan lebih kepada materi-materi fisik, seperti agility. Ini akan berbeda dengan pemain lainnya, seperti Aziz yang lebih ke sentuhan bola. Ada prioritas dalam kebutuhan latihan," jelas Zalnando.
Beri Keleluasaan
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memberikan keleluasaan kepada pemainnya untuk menjalankan program latihan mandiri sesuai kebutuhan selama PPKM Darurat.
Hal itu diputuskan Robert setelah melihat situasi yang sulit diprediksi.
Apalagi pemerintah sudah memutuskan memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021.
Akibatnya, agenda kompetisi belum ada kejelasan.
Robert mengaku tak punya pilihan lain kecuali membebaskan para pemain untuk beraktivitas sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Kebebasan tak lepas dari kepercayaannya kepada pemain.
Sebagai pemain profesional, Supardi Nasir dan kawan-kawan pasti akan tetap menjaga kebugaran meskipun tanpa pantauan tim pelatih.
"Situasi saat ini menyulitkan kami untuk memonitor pemain. Semuanya memiliki program latihan masing-masing. Kami mengatakan pada pemain, saat ini kami tidak akan memonitor latihannya. Sebab, kami belum tahu tanggal pasti dan apa yang akan terjadi soal kick-off liga," kata Robert.
Selain itu, Robert juga memberikan kebebasan kepada pemain untuk kembali ke kampung halaman masing-masing.
Tak terkecuali pemain asing seperti Geoffrey Castilion dan Mohammed Rashid.
Begitu juga dengan pemain naturalisasi asal Belanda, Marc Klok.
"Beberapa pemain asing memutuskan untuk pulang dan menghabiskan waktunya bersama keluarga di negara asalnya. Itu kami izinkan," ujar Robert.