Profil Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syach yang Aksinya Tertibkan PKL Viral di Media Sosial
Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syach jadi perbincangan di dunia maya karena aksi humanisnya saat menertibkan PKL viral di media sosial.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Max Agung Pribadi
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Bogor Agustian Syach viral di media sosial pekan ini.
Aksinya menertibkan pedagang kuliner di sejumlah ruas Kota Bogor pada Senin (12/7/2021) menuai pujian dari publik.
Dalam video yang beredar, tampak Agustian Syach bersama jajaran Satpol PP Kota Bogor melakukan pendekatan persuasif untuk mengingatkan pedagang kaki lima (PKL) menaati aturan PPKM Darurat.
Baca juga: Terdampak PPKM Darurat, Warga Kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono di Papanggo dapat Bantuan Paket Sembako
Tak hanya menyosialisasikan aturan PPKM secara sopan dan humanis, Agustian Syach juga membagikan sembako kepada para pedagang.
"Kita ingin melakukan tindakan yang tegas tetapi tetap humanis," kata Agustian Syach kepada Wartakotalive.com, Jumat (16/7/2021).
Menurut dia, pendekatan persuasif ini lebih efektif dari pada tindakan brutal seperti mengangkut grobak atau pun menutup dagangan.
Baca juga: PKL Makanan dan Restoran di Pamulang Tetap Nekad, Cuek pada Aturan PPKM Darurat
"Pendekatan ini lebih diterima oleh pedagang. Alhamdulilah, tingkat kepatuhannya tinggi," ujarnya.
Dia menjelaskan pada minggu pertama penerapan PPKM Darurat pihaknya menindak tegas semua pedagang yang melanggar aturan makan di tempat.
"Kita berikan denda bayar Rp 50.000 bagi pedagang yang tetap memberikan layanan makan di tempat," ungkapnya.
Baca juga: Petugas di Tangerang Selatan Gelar Patroli PPKM Darurat Skala Besar, PKL dan Rumah Makan Ditegur
Memasuki minggu kedua PPKM Darurat, lanjutnya, kita ubah pendekatan dengan cara persuasif.
"Kita mendapatkan banyak keluhan dari pedagang terkait jam operasional dan aturan tidak boleh makan di tempat," tutur Agus.
Keluhan dan kesulitan dari pedagang ini lalu disampaikan kepada Walikota Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota dan Dandim.
Baca juga: Tanggapi PPKM Darurat, PKL Penjual Kopi di Tanah Abang: Tak Dilarang Pun, yang Beli Juga Enggak Ada
"Kami lalu memutuskan memberi bantuan sembako kepada para pedagang, tetapi mereka harus tetap menaati aturan PPKM Darurat," lanjutnya.
Dana sembako ini berasal dari bantuan sosial pemerintah Kota Bogor bagi warga yang terdampak Covid-19.
"Kebetulan selama ini kita memiliki bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19. Karena itu kita salurkan ke para pedagang," tuturnya.
Profil Kasatpol PP Bogor
Lalu, seperti apa sosok Agustian Syach? Berikut profilnya:
Agustian Syach lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 11 Agustus 1982 (38 tahun).
Ayahnya seorang karyawan swasta, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga.
Baca juga: Terimbas Covid 19, PKL di Tambora Merasa Terbantu Terima Bansos Dari Polri
Pria yang menggemari olahraga lari dan diving ini menjadi satu-satunya yang memilih karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di keluarganya.
Agus termasuk pejabat yang memiliki karier gemilang di Kota Bogor. Dalam usia muda, ia sudah mencapai posisi puncak di salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bogor.
Pendidikan
Masa kecil Agus dijalani bersama keluarganya di Bogor. Pendidikan sekolah dasar ditempuhnya di SD Pengadilan 2. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan menengah ke SMP Negeri 4 lalu SMA Negeri 7.
Selepas SMA, Agus ingin mewujudkan cita-citanya sebagai abdi negara dengan memilih kuliah di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, Bandung, Jawa Barat.
Karier
Lulus dari STPDN Jatinangor tahun 2004, Agus ditugaskan sebagai ajudan Wali Kota Bogor, Diani Budiarto selama dua tahun.
Tahun 2006, ia ditempatkan di Satpol PP sebagai Kanit Patroli, lalu Komandan Peleton membawahi 30 personel.
Setelah empat tahun, Agus mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Seksi Trantib di Kecamatan Bogor Tengah.
Jabatan ini diembannya sekitar dua tahun. Kemudian dia ditarik kembali ke Satpol PP sebagai Kepala Seksi Operasi.
Sesudah itu naik menjadi Kepala Bidang Operasi.
Tahun 2018, Agus dipercaya menjabat Camat Bogor Tengah.
Baca juga: Tertibkan PKL di Villa Bogor Indah, Ratusan Petugas Dikerahkan dari Kota Bogor dan Kabupaten Bogor
Kecamatan ini sangat strategis karena di situ ada Istana Bogor dan Balai Kota Bogor.
Dia sering berkoordinasi dengan TNI-Polri terkait pengamanan tamu VIP.
Setelah dua tahun menjadi camat Bogor Tengah, per April 2020 ia diangkat sebagai Kepala Satpol PP Kota Bogor oleh Wali Kota Bima Arya.
Kunci sukses
Sebagai Kepala Satpol PP, ada banyak tantangan yang dihadapi Agus.
Baca juga: PKL di Pasar Kaget Cengkareng Timur Dilarang Berjualan, Jika Nekat Disemprot Cairan Disinfektan
Di usia yang relatif muda, ia harus pandai menempatkan diri di antara 355 anggota Satpol PP Kabupaten Bogor.
Dia dituntut untuk bisa mengendalikan anggotanya agar tidak liar.
Karena itu, dia menempatkan diri sebagai pemimpin berkarakter kuat. Agus menempatkan diri sebagai bapak dan kakak buat para anggotanya.
Sementara untuk anggota senior, dia menempatkan diri sebagai adik.
Selain menempatkan diri, Agus mengaku selalu bekerja memakai hati.
Selain itu, Agus menikmati setiap pekerjaan yang dilakukan.
Apapun perintah pimpinan, dia lakukan dengan mendengarkan hati nurani.
Prinsip ini pula yang ia tekankan kepada para anggotanya.
Menurutnya, Satpol PP Kota Bogor harus melakukan pendekatan humanis sebelum atau ketika melakukan pendekatan.
Harus tegas, tapi jangan arogan.
Dengan visi ini, ia ingin mengubah citra Satpol PP yang keras dan brutal menjadi lebih humanis.
Prinsip lain yang dijalankan Agus dalam pekerjaan adalah selalu bekerja dengan ikhlas dengan loyal.
Bagi dia, loyal bukan hanya soal siap ketika diperintah pimpinan tetapi juga berani mengatakan salah jika ada yang kurang tepat.
Lari dan diving
Bicara hobi, Agus menyukai olahraga selam skuba alias scuba diving.
Sejak menekuni hobi ini pada 2008, dia telah menyelam di titik-titik terbaik Tanah Air dari Sabang hingga Merauke.
Bahkan ia memiliki tiga sertifikasi master diver dari tiga organisasi selam berbeda yaitu PADI Rescue Diver, SSI Divemaster, dan CMAS Three Star Diver.
Menurutnya, Indonesia adalah tempat terbaik untuk diving dengan spot-spot indah seperti di Pulau Komodo, NTT, dan Raja Ampat, Papua Barat.
Jadi tidak perlu mencari tempat lain sampai keluar negeri. Selain itu, sejak 2017 ia menekuni hobi baru yakni lari.
Hampir setiap pagi, Agus berlari sejauh lima hingga 10 kilometer.
Dia pernah melakukan "ultra marathon running" Jakarta-Bandung, Denpasar-Tabanan, Cibubur-Lembang yang jaraknya di atas 100 km.
Akhir-akhir ini, Agus gemar lari ke gunung atau trail running.
Dia mengaku trail running memberikan tantangan dan suasana serta lebih seru.
Dua hobi ini dijalani Agus untuk menyeimbangkan diri di tengah ritme kerja yang cukup tinggi.
Selain itu, olahraga membuat tubuhnya tetap bugar sehingga menunjang performa kerja.
Biodata
Nama: Agustian Syach
Tempat tanggal lahir: Bogor, 11 Agustus 1982
Pendidikan: SD Pengadilan (1988-1994), SMP Negeri 4 (1994-1997), SMA Negeri 7 (1997-2000), STPDN Jatinangor (2000-2004)
Karier: Ajudan Bupati Bogor (2004-2006), Satpol PP Kota Bogor (2006-2010), Sie Trantib Kecamatan Bogor Tengah (2010-2012), Kepala Seksi/Bidang Operasi Satpol PP (2012-2018), Camat Bogor Tengah (2018-2020), Kasatpol PP Kota Bogor (2020-sekarang)