Virus Corona Jabodetabek

Pandemi Covid-19, Permohonan Transfusi Plasma Konvalesen di PMI DKI Jakarta Meningkat 200 Persen

Peningkatan permohonan transfusi plasma konvalesen di PMI DKI Jakarta terjadi sejak awal Juni 2021.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Panji Baskhara
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, Ni Ken Ritchie mengatakan permohonan transfusi plasma konvalesen di PMI DKI Jakarta meningkat 200 persen, Jumat (16/7/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Permohonan transfusi plasma konvalesen di PMI DKI Jakarta meningkat 200 persen.

Diketahui, peningkatan permohonan transfusi plasma konvalesen di PMI DKI Jakarta terjadi sejak awal Juni 2021.

Hal itu diungkapkan Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, Ni Ken Ritchie di dalam diskusi virtual yang digelar Jumat (16/7/2021).

Ni Ken mengatakan, meskipun saat ini teknik penyembuhan Covid-19 melalui plasma konvalesen masih dalam penelitian, namun peminatnya di Indonesia cukup tinggi.

Baca juga: Plasma Konvalesen Bisa Juga untuk Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri, Begini Aturannya

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Pendonor Plasma Konvalesen tidak Bisa Sembarang Orang

Baca juga: Sering Donor Plasma Konvalesen Cenderung Miliki Antibodi yang Bertahan Lebih Lama

Khususnya bagi warga Ibukota DKI Jakarta dan sekitarnya.

Banyaknya testimoni dari masyarakat yang mengaku sembuh dengan melakukan donor plasma konvalesen.

Sehingga, hal itu membuat permohonan donor plasma meningkat.

"Permintaan plasma konvalesen lebih dari 200 persen sejak awal Juni lalu. Biasanya kami dapat 30 permintaan perhari,"

"Tapi awal Juni bisa 80 sampai 100 permintaan perharinya perharinya," ujar Ni Ken.

Sayangnya, permohonan yang tinggi belum dibarengi dengan donor sukarela plasma konvalesen.

Hal itu membuat PMI DKI Jakarta tidak memiliki stok lebih untuk memenuhi permohonan plasma konvalesen.

Selain itu, kapasitas PMI DKI Jakarta juga hanya dapat menerima 10 sampai 12 donor perharinya.

Sebab saat ini baru enam alat donor plasma konvalesen yang dimiliki PMI DKI Jakarta.

Belum lagi, mayoritas pendonor kata Ni Ken ialah pendonor keluarga.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved