Warga Isolasi Mandiri Covid-19 Mendapat Bantuan dari Polsek Pamulang saat Monitoring

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Polsek Pamulang melakukan monitoring mengunjungi warga yang menjalani isolasi mandiri di Kompleks Bukit Cirendeu, RT 1 dan RT 3,  RW 08, Pondok Cabe ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (12/7/2021).

Selain itu, Polsek Pamulang memberikan bantuan berupa beras dan masker kepada warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena positif Covid-19.

Kunjungan dilakukan Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pamulang Aiptu Saryoto.

Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo mengatakan, ada 5 rumah atau kepala keluarga yang mereka kunjungi dan dimonitoring karena sedang melakukan isoman.

Baca juga: Bupati Bekasi Dirawat di Rumah Sakit Tangerang karena Ruang ICU Penuh, Ini Penjelasan Kadinkes

Baca juga: Stasiun Tanah Tinggi Tangerang Sepi Imbas Penumpang Wajib Bawa STRP selama PPKM Darurat

"Kami berikan bantuan juga berupa beras masing-masing sebanyak 5 kg dan masker di 5 warga, di lokasi tersebut, dimana masuk area zona orange," katanya, Senin  (12/7/2021).

Bantuan, kata Sujarwo, juga diberikan kepada warga atas nama Kartono yang kehilangan pekerjaan akibat dampak Covid-19.

"Serta warga di pemukiman padat penduduk, kami juga berikan untuk meringankan beban di masa pandemi Covid 19," kata Sujarwo.

Menurut Sujarwo, sasaran bantuan sosial (bansos) yaitu warga yang isoman Covid-19.

Serta warga paling membutuhkan akibat dampak pandemi Covid-19 seperti kehilangan pekerjaan dan warga di pemukiman padat yang terdata sangat memerlukan bansos.

Baca juga: Mulai Senin Besok Stasiun Tangerang Berlakukan Syarat untuk Penumpang KRL, Simak Penjelasannya

Baca juga: Doakan Pejuang Covid yang Gugur, Wali Kota Tangerang Ingatkan Selalu Jaga Protokol Kesehatan

"Di Kecamatan Pamulang terdiri dari 8 Kelurahan. Kami melalui Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan RT, RW dan unsur 3 pilar terus memonitoring warga yang isoman," katanya.

Selain itu, kata Sujarwo, pihaknya juga menempelkan pamflet sosialisasi penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. 

"Agar masyarakat memahami sektor esensial dan sektor kritikal, kami berdayakan RT, RW untuk mengingatkan agar warga mengurangi mobilitas dan di rumah saja bila tidak sangat penting," ujarnya.

Beberapa lokasi, kata Sujarwo, ada penyekatan dan pembataaan mobilitas.

"Mari kita taati aturan massa PPKM Darurat dan terus berdoa, agar wabah penyakit ini segera berakhir," ujar Sujarwo.