PPKM Darurat
PPKM Darurat, Volume Lalin dan Penumpang Angkutan Umum di Jakarta Turun Drastis
Data tersebut didapat evaluasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta selama pelaksanaan PPKM darurat dari 3-11 Juli, dibanding PPKM darurat dari 5-13 Juni.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Volume lalu lintas kendaraan bermotor di DKI Jakarta menurun drastis selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, dibanding PPKM mikro.
Hal itu sebagaimana evaluasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta selama pelaksanaan PPKM darurat dari 3-11 Juli, dibanding PPKM darurat dari 5-13 Juni.
Tidak hanya itu, jumlah penumpang angkutan umum juga mengalami penurunan.
Baca juga: Demi Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Covid-19, Sejumlah Artis Dikabarkan Mulai Jual Mobil dan Rumah
Baca juga: Susu Bear Brand Mahal dan Langka di Pasar, Ini Tanggapan Nestle
Baca juga: Daftar 10 Lokasi Isi Ulang Tabung Oksigen di Bekasi
“Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 61,76 persen,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo berdasarkan keterangan yang diterima pada Senin (12/7/2021).
Syafrin mengatakan, untuk jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan pada PPKM darurat mencapai 515.137 orang per hari.
Angka itu, kata dia, mengalami penurunan sebesar 46,66 persen dibanding PPKM mikro sebesar 965.779 per hari
Sama halnya dengan jumlah penumpang angkutan umum AKAP saat PPKM darurat yang hanya menembus 2.195 orang per hari.
Angka itu juga mengalami penurunan sebesar 59,12 persen dibanding PPKM mikro mencapai 5.369 per hari.
Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa Diunduh di Pedulilindungi.id, Begini Caranya
Baca juga: SIAPAKAH Doni Salmanan, Viral Sawer Reza Arap Rp1 Miliar saat Live Streaming Games? Ini Sosoknya
Baca juga: PROFIL Harmoko, Sosok yang Minta Soeharto Mundur, Meniti Karir Jurnalis, Politisi, hingga Menteri
“Sementara itu, mobilitas masyarakat di sejumlah tempat rekreasi dan retail menurun 27,40 persen, lalu ke toko bahan makanan dan apotek turun 11,20 persen,” ujarnya.
Kemudian ke taman juga turun 22,60 persen, pusat transportasi turun 25,80 persen, ke tempat kerja turun 17,20 persen dan area permukiman meningkat 10,20 persen.
Mobilitas warga itu didapat berdasarkan aplikasi Google yang tersemat di ponsel mereka. (faf)