Virus Corona Bekasi

Bupati Bekasi Dirawat di Rumah Sakit Tangerang karena Ruang ICU Penuh, Ini Penjelasan Kadinkes

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny membenarkan Bupati Bekasi dirawat di rumah sakit Tangerang karena ruang ICU di rumah sakit Kabupaten

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Isak tangis mengiringi saat proses pemakaman Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, di RT 01 RW 04 Kp Lemah Abang Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Senin (12/7/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI --- Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan Covid-19 di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Tanggerang.

Orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu meninggal pada Minggu (11/7/2021) sekira pukul 21.30 WIB setelah selama satu pekan menjalani perawatan insentif.

Bupati Eka dirawat di rumah sakit daerah Tanggerang karena ICU di rumah sakit Kabupaten Bekasi penuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny membenarkan Bupati Bekasi dirawat di rumah sakit Tangerang karena ruang ICU di rumah sakit Kabupaten Bekasi penuh.

Dia membantah perawatan dilakukan di rumah sakit luar Kabupaten Bekasi karena peralatan yang tidak memadai.

"Karena ruang ICU penuh semua di sini. (RS) di sini memadai semua. Memang penuh semua. Kita coba cari tapi semua penuh, kan engga mungkin orang yang di ICU kita keluarin dulu. Kan pak bupati engga begitu, semua pasti yang terbaik ya dari pimpinan partai juga cari," kata Sri Enny, kepada awak media di rumah duka Bupati Eka di Kp Lemah Abang Desa Waluya, Kecamatan Cikarang, pada Senin (12/7/2021).

Sri Enny menegaskan pihaknya telah berusaha melakukan perawatan terbaik, termasuk dari rumah sakit.

Salah satunya keputusan untuk segera membawa Bupati Eka ke rumah sakit diluar wilayah Kabupaten Bekasi.

Sebab, dalam kondisi ini tidak bisa menunggu terlalu lama.

"Rumah sakit daerah penuh, sama semua Siloam Grup, Mitra ada, Hermina ada. Tapi memang ruangan penuh saat itu. Kita engga (bisa) nunggu. Semuanya kita upayakan yang terbaik," katanya.

"Kondisinya memang bukan terlambat, kita bawa ke ICU juga engga terlambat. Semua berproses aja, memang kebetulan (adanya di Tangerang). Kalau ada di Jakarta ya pasti di Jakarta kita isi, pas aja waktunya pas langsung di Tanggerang," jelasnya.

Sri Enny menambahkan Bupati Bekasi dimakamkan di kediamannya sendiri atas keinginan keluarga, tentu dengan protokol kesehatan.

Selain itu juga memang, hasil PCR pada Minggu kemarin, CT valuenya tinggi, 34-35 CT. Artinya bukan dalam kondisi yang infectious atau menularkan. 

Untuk PCR terbaru setelah sempat dinyatakan kondisinya stabil hingga siang hari ini belum ada hasilnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved