Olimpiade Tokyo 2021

Olimpiade Tokyo 2021 Segera Dimulai, Ini Kisah Indonesia Mundur dari Olimpiade Tokyo Tahun 1964

Olimpiade Tokyo 2021 Segera Dimulai, Ini Kisah Indonesia Mundur dari Olimpiade Tokyo Tahun 1964. Simak selengkapnya dalam berita ini.

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
Kemenpora.go.id
Presiden Joko Widodo menerima laporan dari Menpora Zainudin Amali pada acara pelepasan Kontingen Indonesia Olimpiade Tokyo di Istana Negara, Kamis (8/7/2021). Acara berlangsung secara terbatas dan virtual karena kondisi PPKM 

Hadir pula empat atlet yang datang ke Istana Negara yaitu Aflah Fadlan Prawira (renang), Windy Cantika (angkat besi), serta pemanah Arif Dwi Bagus Pangestu dan Bagas Prastyadi.

Sementara atlet-atlet lainnya mengikuti upacara secara virtual dari pelatnas masing-masing, di mana enam cabang olahraga berada di Jakarta, rowing di Pangalengan, serta selancar ombak di Bali.

Puji Menpora

Sementara itu, Ketua Umum National Olympic Committee (Ketum NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, memuji keberanian Zainudin yang berani mengubah target kontingen Indonesia di Olimpiade bukan lagi diukur oleh torehan medali semata melainkan perbaikan peringkat.

Bersama Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Rosan Roeslani, Oktohari mengatakan langkah yang dilakukan Menpora Amali selama ini sangat tepat dan berani.

“Saya mengapresiasi keberanian Pak Menpora, karena yang dilakukannya di luar dari kebiasaan yang terjadi di dunia olahraga Indonesia. Tetapi, perubahan ini adalah perubahan yang positif dan konstruktif,” kata Oktohari dalam konferensi pers secara daring, Kamis (8/7/2021).

Okto sapaan akrab Raja Sapta Oktohari setuju dengan yang dikatakan Zainudin bahwa target itu adalah peringkat.

Seperti diketahui, sejauh ini target yang dipakai yakni hanya melihat dari berapa target medali emas.

Padahal, perlu diingat bahwa olympic solidarity semangatnya bukan menang atau kalah tetapi tentang keikutsertaan.

Baca juga: Sebanyak 40 Persen Penyelenggaran Olimpiade Tokyo 2020 Bakal Dilakukan dengan Tanpa Penonton

Baca juga: Tunggal Putri Gregoria Mariska Tunjung Akui Sempat Kurang Percaya Diri Hadapi Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Raja Sapta Oktohari: Positif Covid-19 Tidak Akan Berangkat Ke Tokyo

"Tadi Pak Menpora sudah sampaikan bahwa target kita tidak lagi mengukur berapa medali emas, perak, dan perunggu, tetapi secara keseluruhan  harus   peringkat. Di  dalam peringkat itu nanti ada komponen berapa emas, perak, dan perunggu,” ujar Okto

"Oleh karena itu, sekali lagi saya sampaikan apresiasi atas keberaniannya untuk merubah paradigma berpikir masyarakat Indonesia yang pertama kita tidak lagi berpikir berapa medali emas tetapi berapa peringkat Indonesia,” jelas Okto.

Sementara, Zainudin menegaskan bahwa target Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 adalah peringkat bukan medali.

“Kalau mengacu pada grand design olahraga nasional. Di  grand design tersebut sudah sangat  jelas bahwa  target harus  lebih baik dari olimpiade  sebelumnya,” kata Zainudin.

Di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Indonesia  menempati peringkat  ke-46.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved