TRAGIS, Usai Ditolak 2 RS dan Terkendala Penyekatan Jalan, Nenek Ini Akhirnya Wafat di Taksi Online

Sebelum meninggal, Kokom sempat dibawa ke dua rumah sakit, tapi ditolak karena penuh.

Editor: Mohamad Yusuf
Kompas.com
(Ilustrasi) Kisah pilu menimpa seorang lansia bernama Kokom Komariah, warga Kelurahan Pakemitan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat. Kokom meninggal dunia di dalam taksi online lantaran tak mendapatkan penanganan di rumah sakit, Kamis (8/7/2021). 

Bahkan, kata Agus, sopir taksi online itu enggan menerima bayaran.

"Meskipun sudah kami repotkan, kami mendoakan hal baik kepada sopir taksi online dan keluarganya atas jasa besar yang dilakukan kepada kami," ujar Agus.

Sakit lambung

Agus menuturkan, istrinya menderita sakit lambung sama seperti sakit yang ia derita.

Bahkan, keduanya sempat harus istirahat dari aktivitas berjualan bakso selama beberapa hari.

Namun, berbeda dengan kondisinya, Agus hanya beristirahat selama lima hari karena keadaannya mulai membaik.

Sementara sang istri harus beristirahat lebih lama karena mengalami sesak napas. Bahkan, dari hari ke hari kondisinya semakin lemah.

"Almarhum sakit lambung dan ada sesak napas sedikit. Istri mengaku sudah tidak kuat."

"Apalagi kondisinya semakin lemah dari hari ke hari, makanya dengan berbekal surat rujukan dari Puskesmas Cijambe untuk ke rumah sakit besar," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Cipta Permana, Kompas.com/Putra Prima Perdana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pilu Lansia Meninggal di Taksi Online, Ditolak 2 RS dan Terkendala Penutupan Jalan
Penulis: Nanda Lusiana Saputri

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved