TRAGIS, Usai Ditolak 2 RS dan Terkendala Penyekatan Jalan, Nenek Ini Akhirnya Wafat di Taksi Online

Sebelum meninggal, Kokom sempat dibawa ke dua rumah sakit, tapi ditolak karena penuh.

Editor: Mohamad Yusuf
Kompas.com
(Ilustrasi) Kisah pilu menimpa seorang lansia bernama Kokom Komariah, warga Kelurahan Pakemitan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat. Kokom meninggal dunia di dalam taksi online lantaran tak mendapatkan penanganan di rumah sakit, Kamis (8/7/2021). 

"Keluarga pasien kemudian meminta saya untuk mengantarkan ke RS Santosa di Kebon Jati," kata Bani, sopir taksi online yang ditumpangi Kokom, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa Diunduh di Pedulilindungi.id, Begini Caranya

Baca juga: SIAPAKAH Doni Salmanan, Viral Sawer Reza Arap Rp1 Miliar saat Live Streaming Games? Ini Sosoknya

Baca juga: PROFIL Harmoko, Sosok yang Minta Soeharto Mundur, Meniti Karir Jurnalis, Politisi, hingga Menteri

Jalan ditutup, Kokom meninggal dunia sebelum sampai di RS Santosa

Di tengah kondisi darurat dan berkejaran waktu serta rumah sakit penuh, mereka juga dihadapkan pada situasi penutupan jalan dan penyekatan akses jalan di Kota Bandung.

Saat itu, mereka datang dari arah Jalan Gatot Subroto hendak menuju Jalan Kebon Jati via Jalan Asia Afrika.

"Pas lihat ada penutupan jalan, dan enggak ada petugas yang jaga di pos itu, akhirnya si akang (sopir taksi online) coba cari alternatif jalan lain," ujar Agus.

Namun, tak berapa lama, anak laki-lakinya menanyakan soal kondisi ibunya.

"Saya coba panggil-panggil tapi nggak ada respons, kayak orang lagi tidur. Saya coba angkat tangannya tapi lemas dan jatuh lagi."

"Saya dan anak juga si akang sopir syok dengan kondisi itu dan bilang kalau ibu sudah meninggal," ungkap Agus.

Lansia itu meninggal dunia di dalam mobil milik Bani sebelum sampai di RS Santosa.

"Meninggalnya dalam perjalanan dari RS Al Islam ke RS Santosa. Dari Arcamanik sampai Kebon Jati muter-muter sekitar satu jam.

"Tapi waktu itu nggak sampai kena penutupan jalan," kata Bani.

Jenazah diantar balik ke rumah, sopir tak mau dibayar

Lantaran tidak dapat tertolong, Bani pun dengan ikhlas mengantarkan kembali jenazah ke rumah keluarga jenazah, tempat pertamai kali dia menjemput.

"Ini pengalaman pertama saya ada yang meninggal di dalam mobil saya."

"Tapis Insya Allah saya nggak trauma, mudah-mudahan jadi amal ibadah untuk saya," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved