Gara-gara Pandemi Virus Corona Masih Tinggi, Pelatih Milomir Seslija Terlambat Datang ke Makassar

WARTAKOTALIVE.COM, MAKASSAR - Milomir Seslija telah didaulat sebagai pelatih anyar PSM Makassar untuk mengarungi Liga 1 2021.

Usai resmi ditunjuk, namun Milomir Seslija belum bisa memimpin latihan Pasukan Ramang.

Juru taktik berusia 56 tahun tersebut belum ada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Milomir Seslija memastikan keterlambatannya tidak dipengaruhi negosiasi kontrak.

PSM Makassar sendiri baru resmi memperkenalkan pelatih yang biasa disapa Milomir Seslija sebagai nakhoda baru pada Kamis (8/7/2021) malam lewat sosial media official tim.

Namun diketahui, dia sudah menemani Zulkifli Syukur dan kawan-kawan latihan sejak Senin (5/7/2021).

Sedangkan, manajemen sebenarnya sudah menyinggung sosok pelatih asal Bosnia tersebut sejak pertengahan bulan Juni.

Hanya saja ada satu dua hal yang membuat kedatangannya terlambat sehingga harus memantau tim lewat pelatih sementara Syamsuddin Batolla.

Baca juga: Liga 1 2021 Belum Digelar, PSM Makassar Tunjuk Milomir Seslija Sebagai Pelatih Pasukan Juku Eja

Baca juga: Liga 1 2021 Belum Digelar, PSM Makassar Tunjuk Milomir Seslija Sebagai Pelatih Pasukan Juku Eja

Baca juga: Dirut PSM Makassar Munafri Arifuddin Membutuhkan Pemain yang Berkualitas dari Pemain yang Sudah Ada

Milomir Seslija mengakui keterlambatannya karena terkendala pengurusan dokumen administrasi.

Dia mengatakan bahwa akibat pandemi virus corona membuat akses keluar masuk antarnegara menjadi lebih rumit dari biasanya.

Milomir Seslija meluruskan bahwa keterlambatannya tidak ada sangkut pautnya dengan negosiasi dengan manajemen.

“Tidak ada masalah mengenai negosiasi. Yang jadi kendala adalah penyelesaian dokumen administrasi untuk mendapatkan visa,” kata Milomir Seslija dikutip dari ligaindonesiabaru.com.

"Kita tahu bahwa semua sekarang masa pandemi Covid-19 sangat sulit untuk mendapatkan izin dari pihak imigrasi. Jadi, tidak ada hubungannya dengan negosiasi,” terang Milomir Seslija.

Proses untuk mendapatkannya pun tak kalah memakan waktu.

Bahkan, dia membutuhkan waktu sekitar dua minggu penuh hanya untuk bisa mendapatkan izin keluar dari negaranya dan izin masuk ke Indonesia.

“Kurang lebih saya membutuhkan waktu dua minggu untuk mendapatkan visa untuk datang, jadi sangat ketat di sini,” tutur mantan pelatih Madura United.

Belum sampai di situ, ketika sampai di Jakarta dia masih juga masih harus menjalani proses karantina selama kurang lebih satu Minggu.