Virus Corona
Harga Kelapa Hijau Melonjak karena Dipercaya Mampu Mengobati Penderita Virus Covid-19
Pandemi virus corona ternyata membawa berkah bagi pedagang kelapa hijau. Mereka kini mendulang untung, karena banyaknya permintaan memicu harga naik.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pedagang kelapa hijau di berbagai tempat saat ini sedang menikmati berkah dari pandemi virus corona.
Karena dipercaya mampu membantu penyembuhan penderita virusCovid-19, kini komoditas tersebut banyak diserbu konsumen.
Salah satu penjual kelapa hijau, Iwan mengaku dalam beberapa pekan ini dirinya kebanjiran pesanan, dalam sehari bisa terjual 200 butir.
"Semenjak kasus Covid-19 ini naik, banyak masyarakat yang beli kelapa hijau. Katanya sih buat netralin virus, dalam sehari bisa langsung habis 200 butir" ujar Iwan penjual kelapa hijau di Bekasi Selatan, Kamis (8/7/21).
Baca juga: Upaya Arif Tak Kenal Lelah, Menyembuhkan Sang Ibunda yang Terpapar Covid-19 dengan Air Kelapa Hijau
Lalu, karena permintaan masyarakat yang tinggi sehingga mengakibatkan langkanya kelapa hijau dari pemasok yang ada.
Bahkan untuk sekarang ini, setiap pedagang kelapa hijau dibatasi hanya bisa menjual 200 butir.
"Sebelum kasus Covid-19 naik, kita bisa dikasih 500 butir per hari, karena dari pemasoknya sekarang sudah langka, dibatasi jadi hanya 200 butir per hari," ucapnya.
Permintaan masyarakat yang tinggi, membuat kelapa hijau menjadi langka dan harganya pun ikut naik. Sebelumnya, per butir Rp 15.000, dan untuk sekarang jadi Rp 20.000, naik sebesar Rp 5.000 per butirnya.
"Iya karena memang dari sananya langka, makanya harga juga ikut naik. Biasa saya jual Rp 15.000 per butir, sekarang jadi Rp 20.000 per butir," ucap Iwan.
Akibat kelapa hijau sudah mulai langka, akhirnya pedagang membatasi setiap pembelian maksimal hanya bisa membeli lima butir.
"Karena saya juga kasihan sama yang lain biar pada kebagian, akhirnya saya batasi pembelian maksimal lima butir per orang," ucapnya.
Pantauan wartakotalive.com, pembeli silih berganti berdatangan. Hampir semua mayoritas pembeli membeli kelapa hijau.
Salah satu pembeli juga mengatakan sudah langganan hampir setiap hari beli kelapa hijau yang dianggap mampu membantu penyembuhan Covid-19.
Akhir-akhir ini pedagang kelapa hijau banjir orderan dan harganya pun jadi naik dua kali lipat.
Pasalnya tersebat di WhatsApp Grup yang katanya klaim air kelapa hijau bisa menyembuhkan Covid-19.
Baca juga: Kelapa Hijau di Tangerang Diburu Warga saat Kasus Covid-19 Terus Meroket
Lalu bagaimana faktanya?
Beredar pesan berantai Whatsapp yang berisikan informasi mengenai obat untuk Covid-19.
Dalam pesan berantai tersebut dikatakan bahwa obat Covid-19 terdiri dari campuran air kelapa muda, jeruk nipis, dan sesendok makan garam yang diaduk kemudian diminum airnya.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim tersebut keliru.
Dikutip dari halaman covid.go.id, Farmakolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, mengatakan bahwa kabar tersebut belum terbukti secara klinis, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mudah menerima informasi yang belum terbukti secara klinis.
“Jika ada kabar-kabar begitu saja yang belum ada buktinya, sebaiknya tidak langsung diterima,” kata Zullies.
Guru Besar Fakultas Farmasi UGM tersebut mengungkapkan, menemukan obat covid itu bukan hal yang mudah, harus dilakukan penelitian mendalam untuk membuktikannya.
Baca juga: 4 Orang Positif Covid-19 saat Razia di Kerumunan di Kafe di Kelapa Gading
“Jika kebetulan saja sembuh ketika minum air kelapa, ya mungkin saja. tetapi, apakah bisa lebih cepat sembuh dari pada yang tidak minum? apakah sudah ada buktinya?,” tutur Zulies.
Menurut Zullies, untuk memastikan efek suatu terapi atau obat tentu harus ada disainnya dan ada pembandingnya.
“Jika hanya sekelompok orang yang minum air kelapa bisa sembuh, apakah sekelompok orang lain yang tidak minum juga sembuh? ada perbedaan kecepatan sembuhnya tidak?,” papar Zullies.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim pesan berantai Whatsapp tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
Sebagaimana dilansir Healthline, air kelapa sendiri mengandung karbohidrat, serat, protein, vitamin C, kalsium, magnesium, dan potasium.
Kesemuanya merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetap sehat.
Selain hidrasi, minum air kelapa juga membantu menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah.
Minuman ini juga bisa jadi pilihan tepat untuk diminum setelah berolahraga.
Menurut Medical News Today, air kelapa mampu menjalankan fungsi layaknya minuman olahraga dalam kemasan.
Air kelapa membantu tubuh tetap terhidrasi dan menggantikan cairan tubuh dengan cepat.
Baca juga: Pelanggaran Protokol Kesehatan di Kafe Otentik Kelapa Gading, WNA Nigeria Ditetapkan Tersangka
Karena rendah kalori, air kelapa termasuk pilihan sehat untuk menggantikan minuman lain yang tinggi kalori seperti soda atau jus kemasan.
Kandungan antioksidannya yang tinggi akan membantu tubuh menetralisir stres oksidatif.
Air kelapa tersedia dalam berbagai resep.
Namun, sebaiknya minumlah air kelapa murni yang tanpa melalui proses pengolahan untuk mendapatkan nutrisi maksimal dan lupakan mitos air kelapa hilangkan efek vaksin.
Menyembuhkan Sang Ibunda yang Terpapar Covid-19 dengan Air Kelapa Hijau
Seorang pria mengendarai sepeda motor berhenti tepat di depan penjual kelapa hijau di Jalan Kemakmuran 72, Bekasi Selatan, Rabu (7/7/2021).
Dengan raut wajahnya yang lesu ia memarkirkan kendaraannya dan langsung membuka helm.
Sambil menyeka keringat, pria yang memakai masker dua lapis berwarna biru itu berjalan menemui penjual kelapa hijau.
"Mas, masih ada kelapa hijaunya?" tanya Arif (45) kepada penjual kelapa hijau dengan suara yang gemetar.
Arief kemudian mengehala nafas panjang.
Akhirnya, kelapa hijau yang dicari masih tersedia.
Hatinya sempat khawatir kelapa hijau yang dicarinya sudah habis.
Sesorean ini ia mencoba berkeliling dari satu penjual ke penjual lain kelapa hijau sudah ludes dibeli warga.
"Setelah cari keliling sana sini, akhirnya di sini kelapa hijaunya masih ada," ungkapnya.
Arief mengatakan bahwa hampir seminggu belakangan ini, sehabis pulang bekerja ia berkeliling mencari kelapa hijau untuk ibunya yang sedang isolasi mandiri (isoman).
Ia menjelaskan, karena kelapa hijau dianggap mampu membantu proses penyembuhan Covid-19, ia mengupayakan setiap harinya membeli dua buah kelapa hijau.
"Karena ibu saya kan sudah seminggu ini, sedang isolasi mandiri dan termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) juga. Lalu, banyak orang bilang bahwa kelapa hijau bisa bantu penyembuhan Covid-19, ya sudah saya beli rutin lima hari ini, dua buah setiap harinya, tidak hanya itu saya juga barengi konsumsi vitamin, obat, dan makanan bergizi pastinya" ujarnya.
Banyaknya warga memburu kelapa hijau seiring dengan meningkatkan kasus Covid-19 membuat buah ini agak susah dicari.
Maka tak heran harga kelapa hijau di penjual pun ikut naik.
Sejumlah penjual yang biasanya menjual kelapa hijau Rp 15.000 per butir, kini menjualnya Rp 20.000 per butir.
Arif pun mengeluarkan uang Rp 40.000 untuk dua butir kelapa hijau yang dibelinya hari ini.
Meningkatnya angka penularan Covid-19 di Kota Bekasi menyebabkan tingkat keterisian rumah sakit kini dalam kondisi darurat.
RSUD Bekasi yang merupakan rumah sakit rujukan utama di Jawa Barat, sampai harus mendirikan 10 tenda triase lantaran kepenuhan pasien.
Akhirnya, banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri dengan tetap berusaha mengkonsumsi obat, vitamin secara rutin serta pastinya makanan yang bergizi.
Air kelapa hijau yang mengandung banyak mineral dan vitamin dipercaya mampu memperkuat daya tahan tubuh dan memasok cairan elektrolit yang dibutuhkan tubuh.