Vaksinasi Covid19
Pentingnya Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Alasannya
Selain saat sedang hamil, saat haid juga tetap diperbolehkan untuk dilakukan vaksinasi Covid-19.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Feryanto Hadi
“Tidak ada hubungan sama sekali antara vaksin terhadap kemandulan pada wanita. Kemandulan banyak faktor yang menyebabkannya. Tapi vaksin bukan salah satu penyebabnya. Kalau habis divaksinasi tidak hamil-hamil bukan karena vaksin, tapi faktor lain. Termasuk vaksin bikin rahim kering. Tidak ada hubungannya sama sekali,” tegasnya saat menjadi pembicara di Instagram Live #NgobrolBarengPiiluss dengan tema ‘Vaksin Covid-19 dan Tubuh Perempuan’, Jumat (2/7/2021).
Vaksin juga tidak membuat jadwal haid jadi maju dan mundur. Namun bila ada jadwal haid yang menjadi lebih maju atau terlambat, mungkin ada faktor stress ketika memikirkan vaksinasi yang akan dilakukan.
“Ada laporan haid menjadi maju atau telat jadwalnya tapi pada saat itu juga. Divaksinasi ada di awal-awal membuat stress, nunggu. Banyak berpikir tentang vaksin, punya penyakit tertentu, jadi akhirnya stress. Stress inilah yang membuat jadwal haid menjadi lebih maju atau mundur,” katanya.
Baca juga: Anies Baswedan Pilih Imunitas Warga Jakarta Terbentuk Lewat Vaksinasi Covid-19 Ketimbang Alami
Ia menekankan, semua orang baik pria ataupun perempuan jangan ragu ketika sudah mendapaktan jadwal vaksinasi. Kalau masih ada keraguan, datangi saja ke salah satu IGD RS.
Bagaimana saat ini rumah sakit benar-benar penuh dan orang mengantri untuk diinfus dan dioksigen. Pada pasien yang dengan gejala beratpun susah mendapatkan ruang perawatan ICU.
“Tidak ada efek yang mematikan dari vaksin. Baik ibu hamil, menyusui, bahkan yang sudah punya penyakit penyerta seperti jantung sebaiknya segera dilakukan vaksinasi. Vaksinasi melindungi tubuh kita. Kalaupun masih kena Covid, gejalanya akan jauh lebih ringan daripada yang tidak divaksinasi,” tuturnya. (LIS)