Vaksinasi Covid19
Pentingnya Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Alasannya
Selain saat sedang hamil, saat haid juga tetap diperbolehkan untuk dilakukan vaksinasi Covid-19.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Feryanto Hadi
Vaksin Covid-19 selain memberikan perindungan pada ibunya juga melindungi janinnya hingga lahir.
Bayi akan memiliki antibodi sehingga ikut kebal, walaupun kadarnya belum tentu besar dan pada usia tertentu harus divaksinasi juga.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 3 Juli 2021: Suntikan Pertama 31.573.240, Dosis Kedua 13.922.732 Orang
Begitu juga pada ibu yang menyusui juga sangat disarankan untuk dilakukan vaksinasi.
Pasalnya ASI yang keluar akan juga mengandung antibodi Covid-19.
Lalu apakah semua vaksin Covid aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Menurut dokter Nina, bila mengacu pada penelitian yang sudah dilakukan adalah vaksin Sinovac, Pfizer, Moderna sudah disimpulkan aman dan efektif.
Vaksin Sinovac berasal dari virus yang sudah mati atau dilemahkan, sehingga ketika masuk ke tubuh dalam keadaan tidak aktif.
Selain Sinovac, vaksin yang berasal dari cangkang virus yang hidup MRA seperti Pfizer, dan Moderna sudah dilakukan penelitian terhadap ibu hamil dan hasilnya aman.
Namun kedua vaksin ini belum masuk di Indonesia.
Sementara vaksin Astrazeneca belum direkomndasikan karena belum ada penelitiannya.
Dokter Nina meminta agar masyarakat terutama perempuan jangan takut terhadap program vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Anies Baswedan: Situasi Jakarta Darurat, Warga Jangan Bepergian
Pasalnya efek samping yang terjadi pasca vaksinasi tidak seberapa dibandingkan ketika terkena Covid-19. Apalagi saat ini di mana rumah sakit penuh oleh pasien Covid-19.
Ketika sudah divaksin walaupun masih terkena Covid, namun gejalanya jauh lebih ringan dibandingkan yang belum divaksinasi.
Walaupun banyak rumor yang beredar.
Seperti vaksin bisa membuat mandul, rahim kering, dokter Nina memastikan hal itu adalah berita bohong atau hoax.