Vaksin Covid 19

Efektifitas dan Efek Samping Vaksin Covid-19 Berdasarkan Gender Apa Ada Perbedaan? Ini Penjelasannya

“Keamanan vaksin baik untuk laki-laki dan perempuan sama amannya,” tegas dr Nina saat menjadi pembicara di Instagram Live #NgobrolBarengPiiluss

Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
ILUSTRASI --- Proses vaksinasi massal Covid-19 diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kelurahan Glora, Kecamatan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (3/7/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA --- Pemerintah terus kebut Vaksinasi Covid-19 ditengah melonjaknya kasus positif.

Seperti diketahui vaksinasi Covid-19 di Indonesia pertama kali diluncurkan per 13 Januari 2021, dimana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai orang pertama yang mendapat vaksinasi Covid-19 dari vaksin Sinovac.

Kelompok orang yang divaksinasipun terus bertambah.

Bila sebelumnya lanjut usia, usia produktif, lalu ibu hamil dan menyusui juga sudah boleh divaksinasi, terakhir anak-anak juga sudah dilakukan.

Bahkan orang  yang punya komorbid  atau penyakit penyerta seperti jantung, autoimun,  diabetes yang sebelumnya belum boleh dilakukan vaksinasi, sekarang  ini sudah diperbolehkan.

Asalkan membawa surat dari dokter yang memeriksa bahwa penyakit yang dideritanya sudah terkontrol.  

Lalu bagaimana dari sisi gender? Apakah pria dan wanita sama responnya terhadap vaksinasi Covid-19?

Perempuan memiliki siklus berbeda dengan pria. Perempuan yang belum menopause dan hamil akan haid setiap bulan.

Ada periode hamil, dan menyusui bahkan sedang program hamil.

Sehingga banyak perempuan yang mengkhawatirkan bila vaksinasi yang dilakukan tersebut akan mempengaruhi siklus tersebut.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan,  dr.Nina Martini Somad, Sp.OG menegaskan, vaksin Covid-19 aman di tubuh perempuan atau pria, dan juga anak-anak.

Ada serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh petugas sebelum dilakukan vaksinasi, terutama yang menderita penyakit tertentu.  

Begitu ada penyakit  tertentu, langsung dicoret tidak boleh divaksinasi,  kecuali ada sakit tapi membawa surat dari dokter dan penyakit tersebut sudah terawasi.

Selain itu suhu tubuh tidak boleh lebih dari 37,5 derajat celcius, tekanan darah tidak boleh lebih dari 140/90 mmHg.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved