Kisah Inspiratif
Prihatin Kondisi Transportasi di Indonesia, Isti Hidayati Raih PhD Terbaik di Universitas Groningen
Isti Hidayati prihatin melihat kondisi transportasi di Indonesia yang semakin bergantung pada kendaraan pribadi, apalagi di Jogja.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Isti menyatakan bahwa hal tersebut bisa diraihnya, karena supervisor dan promotor bisa bekerja secara paralel.
“Jadi, semisal saya bekerja dengan Wendy di paper A, pada saat yang sama saya juga menulis paper B dengan Claudia, sehingga kami bisa publish paper secara efisien, tidak menunggu paper A selesai baru lanjut ke paper B," ujarnya.
Dalam disertasinya, Isti menawarkan wawasan spasial sosial tentang ketimpangan mobilitas melalui studi kasus empiris di Jakarta dan Kuala Lumpur, sebagai contoh tipikal kota-kota besar di Asia Tenggara.

Kesimpulan yang ditarik adalah bahwa perbedaan kemampuan dalam melakukan mobilitas (mobility inequality) memberi pengaruh negatif bagi masyarakat marginal (umumnya perempuan, masyarakat berpenghasilan rendah, mereka dengan disabilitas).
Dan perbedaan kemampuan tersebut dipengaruhi oleh ruang terbangun, misalnya konfigurasi jalan, fungsi dan bentuk bangunan, dan praktik sosial, misalnya ketergantungan pada kendaraan pribadi.
“Sukanya saat melakukan penelitian ini adalah bertemu banyak orang yang membantu dan memiliki interest yang sama dengan saya, bisa belajar hal baru, misal jadi tahu gang-gang kecil di Jakarta dan Kuala Lumpur, tahu tempat jajanan enak, dan dapat pengalaman travelling," tutur Isti.
Baca juga: Gubernur Ganjar Perintahkan Bupati dan Wali Kota di Jateng Patuhi Regulasi PPKM Mikro Darurat
Dukanya tentu saja stres ketika mengumpulkan data, misalnya data lupa tidak di-save, seharian tidak dapat responden, sudah jalan seharian tapi ternyata tidak terekam, dan pressure ketika menulis, misanya seharian stuck, dapat kritikan pedas dari reviewer yang kadang bikin down," tandasnya.
Isti juga menyampaikan tentang keprofesionalitasan LPDP yang tidak pernah telat memberi uang beasiswa, ikut membantunya mengurangi stress, sehingga bisa mencapai prestasi ini.
Summer Ceremony
Setiap tahunnya, lebih dari 1.000 mahasiswa internasional lulus dari Universitas Groningen. Oleh karena itu Upacara Musim Panas diselenggarakan sebagai acara perpisahan kepada semua siswa internasional yang lulus.
Tujuan dari penyelenggaraan acara ini untuk memberikan transisi yang mulus dari ‘mahasiswa internasional’ menjadi alumni internasional.
Pada acara ini selain diperkenalkan Duta Alumni Internasional juga disorot mengenai pentingnya menjadi alumni, dan mendorong alumni internasional untuk tetap berhubungan dengan almamater. Beberapa alumni berprestasi juga akan mendapatkan penghargaan pada acara ini. Salah satunya Isti Hidayati yang akan menerima Wierenga-Rengerink Prize.
Wierenga-Rengerink Prize mulai diberikan sejak tahun 2015 kepada mahasiswa PhD yang menurut juri telah menulis disertasi terbaik versi University of Groningen, Belanda.
Setiap fakultas menominasikan satu calon, memilih dari disertasi yang telah diberikan penghargaan cum laude oleh fakultas tersebut dan melalui proses seleksi ini, juri yang terdiri dari rektor dan mantan rektor University of Groningen, memilih pemenang akhir.
Keluarga Wierenga-Rengerink menyediakan hadiah berupa uang tunai melalui Ubbo Emmius Fund. Hadiah ini dapat digunakan untuk pengembangan pendidikan lanjutan.
Sebelumnya, penghargaan diberikan kepada Namkje Koudenburg (2014), Hanna van Loo (2015), Nigel Hamilton dan Jordi van Gestel (2016), Alain Dekker (2017), Michael Lerch (2018) dan Arpi Karapetian (2019).
Pernah Jatuh Miskin, Istri Sandiaga Uno Pernah Jual Cincin Demi Susu Anak |
![]() |
---|
Semua Personelnya Tunanetra, Begini Perjalanan Inspiratif Band Koste Eksis di Dunia Musik |
![]() |
---|
Kehilangan Tangan Kanan Tak Membuat Arie Wisesa Patah Semangat Bantu Sesama melalui Difagana |
![]() |
---|
Banting Stir saat Usaha Percetakan Makin Sepi, Yansen Raih Sukses dengan Bisnis Burger Ramah Kantong |
![]() |
---|
Belajar Ikhlas dari Imah, Penjual Kopi Keliling yang Berharap Bisa Kuliahkan Anak-anaknya |
![]() |
---|