Update Aksi Koboi Tamansari, Senjata Api Pelaku Diduga Kuat Didapat dari Konflik Ambon

Senjata yang dipakai pelaku aksi koboi di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat diduga berasal dari Konflik Ambon.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Senjata api yang digunakan pelaku aksi koboi di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat ternyata berasal dari sisa konflik di Ambon. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kuat dugaan senjata api yang dipakai pelaku aksi koboi di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat adalah milik kesatuan Polri.

Polisi pun sudah bekerjasama dengan Polres dan Polda untuk mencari tahu asal muasal senjata api tersebut.

Kapolsek Metro Tamansari AKBP Iver Son Manossoh mengatakan pihaknya sudah memeriksa tersangka inisial JP (46) terkait asal muasal senjata api.

Baca juga: Pelaku Aksi Koboi di Tamansari Ditangkap di Tebet, Polisi: Ada Delapan Laki-laki dan Dua Perempuan

Hasilnya, keterangan JP masih berbelit-belit. Tersangka yang pernah bekerja sebagai debtcollector itu sempat mengaku senjata api tersebut didapat dari sisa bekas konflik Ambon.

Namun di keterangan lainnya, JP mengaku mendapatkan senjata api itu setahun lalu dari rekannya di Jakarta yang tidak disebutkan namanya.

"Ini lagi kami telusuri karena dia tidak tahu persis nama lengkapnya, tapi ketemu beberapa hari sama dia, lalu dapatlah senjata ini di Jakarta setahun lalu," ujar Iver dikonfirmasi Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Aksi Koboi di Tamansari Terungkap, Ternyata Ini Penyebab Seorang Pelajar Tertembak

Iver mengakui, dari hasil penyelidikan polisi, senjata api itu bukan senjata rakitan melainkan senjata organik.

Dimana senjata jenis revolver SNW itu biasanya dipakai anggota polisi karena memiliki nomor seri.

Maka dari itu, saat ini Unit Reskrim Polsek Tamansari tengah menyebarluaskan informasi terkait senjata api tersebut.

Baca juga: Update Aksi Koboi di Jakarta Barat, Dua dari Sepuluh Pelaku Positif Narkoba Jenis Sabu

Mereka menyebarkan informasi nomor seri senjata ke Polda-polda ataupun Polres-polres.

Sebab kata Iver, dikhawatirkan senjata itu dicuri dari markas kepolisian di Ambon saat masih dalam konflik dulu.

"Ya mungkin gudang dibobol penjahat. Ini kami lagi sebarkan ke wilayah kan nomor seri senjata itu pasti ada di kesatuan masing-masing," jelas Iver.

Selain itu pihaknya juga bekerjasama dengan jaringan Reskrim, Intel, dan buser untuk melacak apabila ada anggota kepolisian yang kehilangan senjata api.

Baca juga: Sempat Dikira Ada Perayaan, Yanto Kaget Ternyata Ada Aksi Koboi di Tamansari

Pencarian kata Iver dipersempit di wilayah Polda Metro Jaya dan Ambon karena keterangan JP ialah di dua wilayah tersebut.

Sampai saat ini, tersangka atas aksi koboi yang terjadi Selasa (22/6/2021) dini hari masih berjumlah empat orang.

Mereka yakni JP (45), HS (41), DT (35), dan FW (25).

Baca juga: Aksi Koboi Pengemudi Fortuner Hitam Buang Tembakan Dekat Rumah Jenderal, Ditemukan 2 Selongsong

Keempatnya ditetapkan sebagai tersangka lantaran terlibat dalam menggunakan senjata api dan senjata tajam dalam aksi keributan tersebut.

Sebelumnya seorang pemuda di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat terkena luka tembak di lengan dan ketiak karena aksi kerusuhan yang dibuat sejumlah orang.

Para pelaku termasuk JP minum-minuman keras dan membuat kegaduhan di permukiman warga.

Baca juga: Polisi Dalami Aksi Koboi Pengemudi Fortuner yang Tebar Tembakan di Dekat Komplek Pati Polri

Hal itu membuat warga geram dan mengusir para pelaku.

Tidak terima diusir, para pelaku malah mengeluarkan senjata tajam dan menembakkan senjata api ke arah warga yang mengusir mereka

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved