Virus Corona Bodebek

Warga Kota Bekasi Panik Covid-19 Jadi Pemicu Utama RSUD Kota Bekasi Penuh Sesak

Warga Kota Bekasi Panik Covid-19 Jadi Pemicu Utama RSUD Kota Bekasi Penuh Sesak. Berikut Paparannya

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Rita Rogayah saat meninjau RSUD Bekasi pada Senin (28/6/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI SELATAN - Melonjaknya kasus covid-19 di Kota Bekasi memicu kepanikan warga hingga berbondong-bondong menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

Hal tersebut secara langsung memicu tingkat keterisian RSUD Kota Bekasi dalam beberapa pekan belakangan.

Fenomena tersebut disampaikan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Rita Rogayah.

Dirinya menjelaskan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tingginya tingkat okupansi di RSUD Bekasi.

Satu di antaranya adalah kepanikan masyarakat ketika mereka dinyatakan positif mengidap positif Covid-19.

Mereka kemudian menuju RSUD Kota Bekasi meski mereka termasuk Orang Tanpa gejala (OTG), atau tak bergejala sedang dan berat.

"Karena rumah sakit ini bukan tempat untuk kasus ringan ataupun OTG, sehingga yang masuk rumah sakit betul-betul kasus yang membutuhkan perawatan. Kita ketahui masyarakat mungkin panik kalau sudah tahu positif," ucap Rita.

Rita menduga warga tak berkonsultasi dengan pengurus RT, RW maupun puskesmas.

Setelah itu, kepanikan mereka semakin bertambah sehingga masyarakat memutuskan untuk langsung pergi ke rumah sakit.

"Biasanya mereka akan cari bantuan konsultasi, maka mereka pasti semua mencari rumah sakit," katanya.

Baca juga: Daya Tampung RSUD Bekasi Kian Menipis, Wali Kota Bekasi Minta Posko RW Aktif Pantau Isolasi Mandiri

Padahal, Rita mengharapkan agar masyarakat yang berstatus OTG tetap menjalani isolasi mandiri dengan pemantauan petugas dari puskesmas.

"Ini lah yang menyebabkan rumah sakit huniannya jadi tinggi, karena didatangi oleh kasus-kasus yang sebetulnya bisa tidak dilayani di rumah sakit," tutur Rita.

Ia meminta agar masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan guna menghindari penularan Covid-19 yang penyebarannya semakin mengkhawatirkan.

Baca juga: Puluhan Tahanan Titipan Kejari Jaktim Positif Covid-19, Sejumlah Anggota Polsek Jatinegara Terpapar

"Maka kita harapkan ke masyarakat, jangan lupa 3M, yang terutama adalah 3M dan kalau tidak penting sekali, tinggal di rumah karena kita ketahui angka Covid-19," ujar Rita.

"Saat ini cukup tinggi sekali dan penularannya cukup cepat, seperti yang kita ketahui saat ini banyak varian baru yang sudah ada di kita ini," ungkapnya. (abs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved