Covid19 Tangerang
Ahmed Zaki Iskandar Tertegun saat Melihat Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Buniayu
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tertegun saat meninjau pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Buniayu. Dia tak mengira keadaan kian meburuk.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meninjau kesiapan pemakaman Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buniayu Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang pada Senin (28/6/2021).
Zaki langsung mengecek kesiapan petugas makam dan berdialog persama Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah sejauh mana ketersediaan lahan pemakaman.
Baca juga: 257 Warga Kelurahan Kramat Jati Terpapar Covid-19, Paling Banyak Berasal dari Klaster Keluarga
"Untuk lahan semuanya siap, tinggal penerangan jalan umum dan fasilitas lain harus kita persiapkan," ungkap Zaki.
Buniayu merupakan tempat pemakaman umum bagi masyarakat Kabupaten Tangerang yang wafat terpapar Covid-19.
Saat ini rumah sakit sudah penuh untuk pasien Covid-19, BOR (Bed Occupancy Rate) tingkat keterisian tempat tidur sudah di atas 90 persen.
Zaki meminta agar warganya tetap waspada dan tidak abai menerapkan protokol kesehatan.
Menahan diri, menjaga kesehatan diri dan keluarga sehingga tidak melakukan aktivitas yang tidak penting karena Covid-19 sedang meningkat.
"Saya mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, jangan panik tetap jaga diri dan keluarga," ucapnya.
Baca juga: Erick Thohir Ingin Ivermectin Jadi Obat Murah Terapi Covid-19, 4,5 Juta Tablet Sedang Diproduksi
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah menambahkan, sejak awal pandemi 2020 hingga Juni 2021 sudah sekitar 282 orang yang dimakamkan di TPU ini.
Semua kasus konfirmasi Covid-19 yang meninggal itu masyarakat ber- KTP Tangerang ada juga KTP luar Tangerang.
"Puncak paling ramai jenazah pada Kamis tanggal 24 Juni 2021, sampai 21 orang dimakamkan di TPU Buniayu," katanya.
Menurut Iwan, tahun 2020 biasanya satu hari mencapai lima sampai 15 jenazah dimakamkan di TPU Buniayu.
Karena itu, pihaknya mengerahkan petugas penggali lubang kubur lebih banyak.
"Kami menambah personil petugas penggali kubur sebanyak 15 orang, agar menyiapkan lubang kubur karna saat ini meningkat," ungkapnya.
Baca juga: TPU Buniayu Siap Tampung Jenazah Covid-19, Baru Terpakai 45 Persen dari Luas Lahan
Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang yang diunggah melalui website Covid-19.tangerangkab.go.id per tanggal 28 Juni 2021, kasus suspek dirawat 27orang, kasus konfirmasi total 12660, kasus konfirmasi dirawat 187 orang, kasus konfirmasi isolasi 595 orang, kasus konfirmasi sembuh 11596 orang dan kasus konfirmasi meninggal 282 orang.
Kasus penyebaran Covid-19 di Tangerang kian menggila. Antrean pun tak dapat dielakan di sejumlah rumah sakit.
Seperti yang terjadi di RSUD Kota Tangerang. Rumah sakit berplat merah tersebut ramai didatangi pasien Covid-19.
Pengamatan Warta Kota di lokasi terjadi antrean di depan Instalagi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Tangerang. Banyak keluarga pasien yang menunggu antrean.
Bahkan mobil ambulans juga berjejer panjang. Dua tenda besar didirikan.
Baca juga: Petugas Pemakaman TPU Buniayu Kabupaten Tangerang Kerepotan Gara-gara Ini
"Saya antar mertua yang sakit kena Covid-19," ujar Ahmad (30) saat ditemui Warta Kota di RSUD Kota Tangerang, Senin (28/6/2021).
Warga asal Tanah Tinggi Tangerang ini juga turut membawa istrinya.
Menurutnya, dia sudah membawa ke Puskesmas namun penuh.
"Semalam dibawa ke Puskesmas Tanah Tinggi tapi penuh," ujarnya.
Ahmad menyebut awalnya mertuanya ini mengalami sesak nafas.
Kemudian setelah diperiksa lebih lanjut hasilnya terkonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Kelebihan Kapasitas, Pemkot Depok Berencana Bangun RS Darurat Covid-19
"Saya juga sudah bawa ke RS Sintanala tapi dirujuk ke sini. Di sana penuh didirikan tiga tenda besar,” ujarnya.
“Ini mertua saya sudah dapat penanganan tapi belum tapi apa masih ada ruangan untuk perawatan," kata Ahmad.