Virus Corona Jakarta

257 Warga Kelurahan Kramat Jati Terpapar Covid-19, Paling Banyak Berasal dari Klaster Keluarga

Update Kasus Virus Corona Kelurahan Kramat Jati, Tercatat Ada Sebanyak 257 Warga Terpapar Covid-19. Keseluruhan Kasus Berasal dari Klaster Keluarga

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Lurah Kramat Jati, Husni Abdullah saat ditemui Wartakotalive.com, Senin (28/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Warga Kelurahan Kramat Jati yang terpapar Covid-19 sampai hari Minggu (27/6/2021) kemarin sebanyak 257 jiwa.

Lurah Kramat Jati, Husni Abdullah menjelaskan, untuk data saat ini belum keluar karena tenaga kesehatan Kecamatan Kramat Jati masih melakukan pendataan.

"Kalau untuk hari ini data yang terpapar Covid-19 belum keluar, adanya data kemarin, totalnya 257 jiwa yang terpapar Covid-19," ungkap Husni kepada Wartakotalive.com pada Senin (28/6/2021).

Ratusan warga tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Dengan demikian, tidak ada warga yang dibawa ke Rumah Sakit rujukan Covid-19.

"Rumah sakit udah nggak muat, karena banyak antrean, mereka rata-rata isolasi mandiri di rumah," ucap dia.

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Kelebihan Kapasitas, Pemkot Depok Berencana Bangun RS Darurat Covid-19

Husni beralasan, tingginya penyebaran Covid-19 di Kelurahan Kramat Jati berasal dari klaster keluarga yang berasal dari tempat kerja.

Kasus covid-19 paling umum yang terjadi adalah ketika warga yang bekerja di sejumlah tempat terpapar virus corona.

Tanpa disadari, virus tersebut kemudian menyebar ke anggota keluarga yang ada di rumah.

Baca juga: Belajar dari TikTok, Pengemudi Pajero Sport yang Pukul Sopir Truk Trailer Pakai Plat Nomor Palsu

"Ini jadi klaster keluarga namanya, karena dia tidak sadar terpapar Covid-19 terus pulang ke rumah," ucap dia.

"Karena hasil swab PCR keluarnya 1x24 jam. Sambil nunggu hasil dia pulang ke rumah nyebarin virus ke anak, ke orang tua, ke pembantu dan ke tetangganya," sambung dia.

Seharusnya, kalau sudah ada gejala demam dan menunggu hasil swab, orang itu isolasi mandiri atau tidak pulang ke rumah.

Sehingga tidak menyebarkan Covid-19 kepada orang lain, terutama keluarga sendiri.

"Sewaktu demam, dia bisa ijin tidak kerja dan lakukan isolasi mandiri di rumahnya atau di tempat lain," ucap Husni. 

Kelurahan Kramat Jati Kembali Dibuka

Sempat ditutup selama dua hari karena ditemukannya lima orang pegawai positif Covid-19, Kantor Lurah Kramat Jati mulai dibuka hari ini, Senin (28/6/2021).

Pembukaan kalurahan tersebut diungkapkan Lurah Kramat Jati, Husni Abdullah menyusul proses disinfeksi yang telah dilakukan pihaknya di seluruh area gedung.

Sehingga, pada hari ini, kantor Kelurahan Kramat Jati sudah melakukan pelayanan lagi kepada warga.

"Lock down untuk jam kerjanya selama dua hari, pada hari Kamis (24/6/2021) dan Jumat (25/6/2021)," kata Husni saat ditemui Wartakotalive.com, Senin (28/6/2021).

Namun, untuk pegawai yang positif Covid-19 masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

Lima orang pegawai Kelurahan yang terdiri dari empat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu pegawai PJLP itu diungkapkannya termasuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil swab PCR pada Rabu (23/6/2021) dan Kamis (24/6/2021) lalu.

Baca juga: Kebut Pembangunan Jalan, Jembatan hingga Sekolah, Pemkab Bekasi Lelang Serentak 257 Paket Kegiatan

"Pada hari Rabu itu ada tiga orang, dan hari Kamis nya kita tracing, ternyata ada dua orang positif," ucapnya.

Husni kini perketat protokol kesehatan di kantornya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebab, beberapa waktu belakangan ini, penyebaran Covid-19 terus meningkat di DKI Jakarta.

"Kita perketat protokol kesehatan di kantor Kelurahan Kramat Jati," ujar Husni.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved