PPDB

PPDB Dikeluhkan Orangtua, Jalur Zonasi Dinilai Menghambat Siswa Pintar Masuk Sekolah Negeri Favorit

PPDB Dikeluhkan Orangtua, Jalur Zonasi Dinilai Menghambat Siswa Pintar Masuk Sekolah Negeri Favorit. Berikut Penuturannya

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
ppdbdkijakarta
Ilustrasi - proses PPDB DKI Jakarta jalur zonasi mulai 21-23 Juni 2021 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Memiliki anak yang cerdas tentu menjadi dambaan setiap orang tua, terlebih jika sang anak mampu bersekolah di sekolah favorit demi cerahnya masa depan.

Apapun tentu dilakukan agar buah hati bisa maauk ke sekolah tersebut.

Hal itu juga yang dialami Yanto (45).

Kepada Warta Kota, Yanto mengaku dirinya berharap putri tercinta dapat bersekolah di SMA favorit tapi sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang baru ini diakuinya cukup menyulitkan.

Sebab, pada tahap pertama PPDB SMA pekan lalu, sang putri dinyatakan tak lulus lantaran nilainya tak bisa bersaing dengan calon siswa lainnya.

"Saya daftarkan anak lewat jalur prestasi, anak saya cukup pintar karena di SMP selalu dapat ranking, tapi karena saingannya banyak ternyata enggak lulus," kata Yanto saat dihubungi Warta Kota, Minggu (27/6/2021).

Banyaknya siswa yang memiliki nilai lebih dari putrinya dikatakan Yanto menjadi faktor putri pertamanya itu tak lulus via jalur prestasi.

Padahal, sekolah yang dituju adalah sekolah yang memang menjadi cita-cita sang anak untuk bisa menjadi lulusan dari SMA Negeri 5, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Tangani Lonjakan Kasus Covid-19 Kabupaten Bekasi, Polres Metro Bekasi Jalankan Lima Pedoman Kapolri

"Nilai rata-ratanya lumayan, 8, tapi ya mungkin banyak (calon siswa lainnya) yang lebih bagus nilainya. Sedih sih sama bingung juga mau bagaimana lagi," tuturnya.

Kebingungan Yanto ini lantaran dirinya pesimis bila lewat jalur zonasi putrinya itu akan diterima di sekolah yang diharapkan.

Letak rumah dan sekolah yang diharapkan dikatakan Yanto lumayan jauh, sehingga jika mendaftarkan melalui jalur zonasi, dirinya ragu sang anak akan ke terima.

Baca juga: Pukuli Sopir Truk dan Pecahkan Kaca, Pengemudi Pajero Arogan Dilaporkan ke Polrestro Jakarta Utara 

"Makanya saya daftar jalur prestasi karena kalau (lewat jalur) zonasi saya enggak yakin karena memang kalau dilihat dari aturan zonasi ya rumah saya enggak masuk," katanya.

Namun tak patah arang, Yanto mengaku dirinya tetap berharap penuh sang anak dapat masuk ke SMAN 5 Sawangan agar semangat belajar sang putri bisa terus terjaga.

"Saya akan coba daftar lewat zonasi, berharap ada kebijakan baru yang bisa membuat putri saya ataupun anak-anak lainnya masuk lewat jalur zonasi ini,"

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved