Kesehatan
Bakat Alergi Pada Anak Diturunkan dari Ayah, Ibu dan Saudara Kandung dengan Riwayat Alergi
Resiko penyakit alergi bisa muncul di kemudian hari pada anak diturunkan dari ayah atau ibu atau saudara kandung saja yang mempunyai riwayat
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jika ayah atau ibu memiliki riwayat alergi, mungkin akan muncul pertanyaan apakah alergi tersebut bisa diturunkan ke anak? Jawabannya adalah bisa.
Dokter anak konsultan alergi imunologi sekaligus Guru Besar Universitas Padjadjaran, Prof Dr Budi Setiabudiawan dr Sp.A(K) M.Kes, mengatakan resiko penyakit alergi yang bisa muncul di kemudian hari pada anak diturunkan dari ayah atau ibu atau saudara kandungnya saja yang mempunyai riwayat alergi.
“Anak-anak yang punya bakat alergi ini (atopik) ini kita akan mengetahui dari riwayat alergi dalam keluarga, misalkan ada riwayat alergi pada ayahnya, ibunya, atau saudara kandungnya. Jadi kalau tante, nenek, oma, opa tidak bisa dijadikan anak itu atopik,” jelas Prof Budi saat webinar dengan tema 'Atasi Alergi Si Kecil dengan Deteksi Dini', Sabtu (26/6/2021).
Namun demikian, lanjut Prof Budi, penyakit alergi yang akan muncul di kemudian hari pada anak belum tentu sama dengan riwayat penyakit alergi yang di derita ayah atau ibunya.
“Misalnya ayahnya asma atau ibunya yang asma, maka belum tentu anaknya penyakit alerginya asma. Bisa jadi penyakit alergi yang lain, misalkan dermatitis atopik, eksim atau kaligata, jadi nggak selalu sama.
Begitu pula dengan penyebab alergi pada anak belum tentu sama, Prof Budi mencontohkan, misalnya mungkin sang ibu memiliki alergi terhadap konsumsi udang, tapi belum tentu juga anaknya muncul alergi karena disebabkan dari konsumsi udang.
Baca juga: Jika Sedang Merasakan Alergi hingga Jerawatan, Ini yang Biasa Dilakukan Susan Sameh
Menurut Prof Budi, yang harus dipahami masyarakat adalah jika ada salah satu dari keluarga, yakni ayah, ibu atau saudara kandung mempunyai riwayat alergi, bukan berarti 100 persen diturunkan.
“Jadi kalau ada salah satu orang tuanya penyakit alergi, itu resiko pada anak ini 60 persen untuk muncul penyakit alergi di kemudian hari. Kalau alergi pada ayah dan ibunya sama, itu resikonya meningkat jadi 80 persen. Kemudian jika ada saudara kandungnya punya alergi itu resikonya 30 persen,” ujar Prof Budi.

Alergi bisa hilang
Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah alergi bisa hilang dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia. Prof. Budi mengatakan bahwa anak yang mengalami alergi khususnya susu sapi akan mengalami remisi atau mengurangnya tanda klinis pada suatu penyakit.
Pada tahun pertama atau berusia setahun, alergi anak terhadap susu sapi berkurang 45 persen - 55 persen. Memasuki tahun kedua, berkurang lagi sebanyak 60 persen - 75 persen terhadap alergi.
"Pada tahun ketiga dia sampai 90 persen, dia tidak alergi lagi dan tahun kelima hampir 100 persen anak-anak yang tadinya alergi susu sapi, dia tidak alergi lagi," ujar Prof. Budi.
Sementara itu, untuk anak yang menderita alergi susu sapi, Prof. Budi menyarankan untuk diberikan susu formula khusus asam amino atau susu hidrolisa ekstensif.
"Kalau mahal atau susunya susah didapat boleh diberikan susu formula soya," kata Prof. Budi.
Baca juga: Si Kecil Alergi Susu Sapi, Ini Konten Edukasi Digital Seputar Alergi dari SGM Eksplor Advance+ Soya
Menurutnya, susu formula soya saat ini bukan hanya sekadar susu kedelai biasa.