Permintaan Isi Ulang Oksigen Melonjak. Biasa Sehari 15 Tabung, Sekarang Ini Bisa 30 Tabung

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Permintaan tabung gas oksigen mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 akhir -akhir ini.

Bahkan, permintaan tabung gas oksigen ini mencapai 100 persen. Kondisi melambungnya permintaan tabung oksigen ini dirasakan pengelola sejumlah tempat pengisian oksigen medis di Jakarta Pusat.

Salah satunya di Jalan Pramuka Jati, Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Di tempat ini permintaan meningkat sejak dua pekan terakhir setelah kasus Covid-19 meningkat.

Hal ini diakui Bagas (34), karyawan di salah satu tempat pengisian ulang oksigen di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/6).

“Kalau harga sih nggak ada kenaikan. Cuma memang kalau untuk permintaan isi ulang iya. Ada kenaikan,” kata Bagas (34), Kamis (24/6/2021).

Dikatakan Bagas, kenaikan ini sudah terjadi sejak dua pekan ini setelah ramai kasus Covid-19 mengalami kenaikan.
Meski diakui kenaikan meningkat lebih dari 100 persen dibanding hari biasanya, namun pelayanan tetap terkendali.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Tak Terjadi di Cianjur, Ganjar Ramadhan Sebut Keterisian Tempat Tidur Aman

Baca juga: Ledakan Virus Corona di Jakarta, Tembus 7.505 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Ini Penjelasan Dinkes DKI

“Ya kalau kenaikan sudah satu hingga dua minggu ini. Pokoknya pas waktu kasus Covid-19 itu naik, naik permintaan oksigen di sini. Walaupun naik, masih terkendali. Nggak sampai terjadia antrean panjang,” katanya.

Menurut Bagas, sebelum terjadi lonjakan permintaan isi ulang tabung oksigen, rata-rata dalam sehari melayani pengisian tabung oksigen hingga 15 tabung. Namun setelah terjadi kenaikan kasus Covid-19, rata-rata sehari bisa melayani 30 tabung oksigen.

Permintaan isi ulang tabung oksigen saat ini dikatakan Bagus didominasi perorangan. Meski permintaan naik diakui Bagas harga untuk 1 kubik isi ulang tabung oksigen 1 liter dibandrol Rp 20.000.

Sedangkan untuk tabung oksigen ukuran besar 6 kubik dibandrol Rp 70.000. “Kami memastikan pasukan gas oksigen tetap aman. Jadi nggak perlu khawatir meski permintaan naik,” ucapnya.